Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Inilah Buku-buku Solo Karya Kompasianer (Bagian 9)

11 Oktober 2016   09:26 Diperbarui: 11 Oktober 2016   12:20 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

○ [caption caption="Ilustrasi by @SheQuates"][/caption]

○ 

Kompasiana seiring perkembangannya telah menjadi wadah menulis bagi orang-orang dengan beragam profesi, setiap hari dari ratusan artikel yang masuk di Kompasiana, banyak di antaranya yang telah dicetak dalam bentuk buku dan otomatis menjadikan penulisnya mempunyai minimal satu buku dalam hidupnya.

Sebuah buku adalah pencapaian tersendiri bagi seorang penulis, dengan buku seorang penulis mempunyai satu warisan yang akan berumur lebih panjang dari usia si penulis, juga satu peninggalan sebagai bahan cerita bagi anak, cucu dan keturunannya kelak.

Salah satu pencapaian dalam dunia menulis adalah buku, dan beberapa buku pernah ditulis secara solo oleh para Kompasianer, tak jarang buku-buku mendapat sambutan hangat di dunia penerbitan dan diterbitkan oleh penerbit mayor, maupun penerbit Indie.

Beberapa judul buku pernah ditulis oleh sejumlah Kompasianer, inilah sebagian di antaranya:

1. Misteri Hantu Purbakala

[caption caption="Dok Mizan.com"]

[/caption]

Novel anak ini ditulis oleh Hastira Soekardi, bercerita tentang persahabatan dan petualangan khas dunia anak yang terdapat pesan-pesan kemandirian di dalamnya. Novel ini diterbitkan oleh DAR! Mizan tahun 2015.

2. Bukan Orang Terkenal

[caption caption="Dok kompasiana kutubuku"]

[/caption]

Thamrin Dahlanmemang bukan orang terkenal tapi konsistensinya mengisi masa pensiun dengan kegiatan yang bermanfaat termasuk menulis membuatnya perlahan menjadi terkenal dan menghasilkan buku, salah satunya buku Bukan Orang Terkenal yang berisi catatan ngeblog Te De di Kompasiana selama tahun 2010-2012. Buku setebal 282 halaman ini diterbitkan oleh Leutika Prio tahun 2012.

3. Ajari Aku Memahami Cinta

[caption caption="Dok pwniti media"]

[/caption]

Novel bergenre romansa remaja ini ditulis oleh Tarjum Sahmad, bercerita tentang tradisi perjodohan dan cinta segitiga antara Jaka, Rina, dan laki-laki pilihan orangtua Rina.

Jalan apa yang akhirnya dipilih Rina? Jawabannya ada pada ending novel setebal 125 halaman terbitan Peniti Media itu.

4. Teknologi Warung Internet

[caption caption="Dok katalog perpus KPI Pusat"]

[/caption]

Dalam buku setebal 240 halaman Ini, Ono W Purbomenuliskan kiat-kiat sederhana bagi anda yang ingin memulai bisnis warnet, serta peluang dan tantangannya, buku ini diterbitkan oleh Elex Media Kompetindo tahun 2010.

5. Tragedi Semanggi 13 Mei 1998

[caption caption="Dok Kutubuku Kompasiana"]

[/caption]

Mei kelabu 1998, sejarah kelam bangsa Indonesia itu direkam dalam kata-kata oleh Thamrin Sonatadalam bukunya.

12 Mei 1998 Pasca terbunuhnya 4 Mahasiswa Trisakti, kerusuhan besar melanda Jakarta, penjarahan di mana-mana dan buku Thamrin Sonata ini berisi ingatan tentang pristiwa sehari setelahnya,13 keramat di Mei berdarah 1998. Buku setebal 78 halaman ini diterbitkan oleh Yayasan Pariba tahun 1998.

**

Penulisan buku menjadi salah satu cara penting membangkitkan semangat pembaruan dan menghidupkan ilmu. dan para Kompasianer di atas melestsrikan aksara dengan membukukan karyanya. Beberapa buku karya Kompasianer itulah intisarinya. Semoga bermanfaat.

**
Tulisan Sebelumnya ¦ Buku Solo Kompasianer (1) ¦Buku Solo Kompasianer (2) ¦ Buku Kompasianer (3) ¦ Buku Solo Kompasianer (4) ¦ Buku Solo Kompasianer (5) ¦ Buku Solo Kompasianer (6) ¦Buku Solo Kompasianer (7) ¦Buku SoloKompasianer (8)

Salam Kompasiana!
*Penulis masih belajar, mohon koreksinya :)
*Tulisan sejenis lainnya bisa dibaca dalam tag Intisari.

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun