Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Inilah Buku-buku Solo Karya Kompasianer (Bagian 5)

25 September 2016   19:19 Diperbarui: 26 September 2016   03:24 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

○ [caption caption="Ilustrasi by @SheQuates"][/caption]

Kompasiana seiring perkembangannya telah menjadi wadah menulis bagi orang-orang dengan beragam profesi, setiap hari dari ratusan artikel yang masuk di Kompasiana, banyak di antaranya yang telah dicetak dalam bentuk buku dan otomatis menjadikan penulisnya mempunyai minimal satu buku dalam hidupnya.

Sebuah buku adalah pencapaian tersendiri bagi seorang penulis, dengan buku seorang penulis mempunyai satu warisan yang akan berumur lebih panjang dari usia si penulis, juga satu peninggalan sebagai bahan cerita bagi anak, cucu dan keturunannya kelak.

Salah satu pencapaian dalam dunia menulis adalah buku, dan beberapa buku pernah ditulis secara solo oleh para Kompasianer, tak jarang buku-buku mendapat sambutan hangat di dunia penerbitan dan diterbitkan oleh penerbit mayor, maupun penerbit Indie.

Beberapa judul buku pernah ditulis oleh sejumlah Kompasianer, inilah sebagian di antaranya:

1. Namaku May Sarah

[caption caption="Novel pipet Senja dok Labsos UNJ"]

[/caption]

Novel ini menceritakan tentang dua individu dari dua kultur yang berbeda dengan nuansa islami yang kental dan di ilhami dari kejadian kerusuhan Mei 1998.

Setiap tokoh yang ada di novel terbitan tahun 2003 ini memiliki karakter yang kuat dan alur cerita yang mudah untuk diikuti adalah kelebihan Novel karya Pipiet Senja ini. Novel lainnya karya Pipiet Senja adalah Meretas Ungu dan Rembulan Sepasi.

2. Guruku Menggapai Bintang

[caption caption="Dok kutubuku"]

[/caption]

Satu lagi buku karya Kompasianer guru, kali ini datang dari Wijaya Kusumah, guru TIK yang hobi ngetik dan ngeblog yang akrab disapa Om Jay.

Dalam buku Guruku Menggapai Bintang ini, Om Jay menuangkan esai-esai tentang dunia pendidikan berdasar pada pengalamannya mengajar sehari-hari.

3. Korupsi di Era Demokrasi

Sosiolog, Dosen dan Kompasianer Musni Umar menulis buku berjudul Korupsi di Era Demokrasi, dalam buku ini dijelaskan asal muasal kata korupsi, contoh-contoh kasus korupsi yang pernah menggemparkan serta tantangan untuk memberantas dan menutup peluang korupsi di era demokrasi.

4. Perekonomian Indonesia, Tantangan dan Harapan Kebangkitan

[caption caption="Dok labsos unj - Buku Faisai Basri"]

[/caption]

Buku ini ditulis oleh Kompasianer dan pakar Ekonomi Faisal Basri yang mengulas secara cerdas dan detail tentang ekonomi Indonesia, tantangan dan peluangnya.

5. Biarkan Kami Bernyanyi

[caption caption="Buku Benny  Dok TK Az Zahra Pamulang"]

[/caption]

Kumcer anak ini ditulis oleh Benny Ramdhani, Kompasianer yang piawai menulis puisi hingga fiksi anak. Kumcer ini disarikan dari sejumlah cerpen anak tulisan Benny yang pernah dimuat di Majalah Bobo. Kumcer ini diterbitkan oleh DAR! Mizan tahun 2013.

**

Penulisan buku menjadi salah satu cara penting membangkitkan semangat pembaruan dan menghidupkan ilmu. dan para Kompasianer di atas melestsrikan aksara dengan membukukan karyanya. Beberapa buku karya Kompasianer itulah intisarinya. Semoga bermanfaat.

**
Tulisan Sebelumnya ¦ Buku Solo Kompasianer (1) ¦ Buku Solo Kompasianer (2) ¦ Buku Kompasianer (3) ¦ Buku Solo Kompasianer (4)

Salam Kompasiana!
*Penulis masih belajar, mohon koreksinya :)
*Tulisan sejenis lainnya bisa dibaca dalam tag Intisari.

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun