Inilah Buku-buku Solo Karya Kompasianer (Bagian 3)

* [caption caption="Ilustrasi: Akun twitter @SheQuates"][/caption]

Kompasiana seiring perkembangannya telah menjadi wadah menulis bagi orang-orang dengan beragam profesi, setiap hari dari ratusan artikel yang masuk di Kompasiana, banyak di antaranya yang telah dicetak dalam bentuk buku dan otomatis menjadikan penulisnya mempunyai minimal satu buku dalam hidupnya.

Sebuah buku adalah pencapaian tersendiri bagi seorang penulis, dengan buku seorang penulis mempunyai satu warisan yang akan berumur lebih panjang dari usia si penulis, juga satu peninggalan sebagai bahan cerita bagi anak, cucu dan keturunannya kelak.

Salah satu pencapaian dalam dunia menulis adalah buku, dan beberapa buku pernah ditulis secara solo oleh para Kompasianer, tak jarang buku-buku mendapat sambutan hangat di dunia penerbitan dan diterbitkan oleh penerbit mayor, maupun penerbit Indie.

Beberapa judul buku pernah ditulis oleh sejumlah Kompasianer, inilah sebagian di antaranya:

1. Duka Darah Biru

 

[caption caption="Duka darah biru (Dok Pri)"]

[/caption]Novel karya Dewi Sumardi ini mengisahkan romansa cinta antara Sri Khadijah yang adalah seorang putri juragan batik berdarah ningrat dengan Sumadjo seorang pemuda miskin dari desa.

Sang ayah yang berniat menjodohkan Sri dengan pria pilihannya harus nenerima kenyataan ketika putri yang amat ia banggakan itu menolak dan memilih kawin lari dengan kekasihnya.

Novel ini menyajikan romansa khas Indonesia dan sangat kental akan unsur budaya Jawa. Novel ini diterbitkan oleh Jantera Pustaka. (2016).

2. Fantasytopia

[caption caption="Dok Jantera pustaka"]

[/caption]

Sesuai judulnya, novel anggitan Ando Ajo ini mengusung genre fantasi, bercerita tentang Ahmad, seorang anak yang masuk ke dunia buku dan terperangkap didalamnya. Untuk bisa kembali ke dunia nyata, Ahmad harus memenangkan perang melawan pasukan negeri antah-berantah.

3. Popular Girls

[caption caption="Dok Kompasiana"]

[/caption]

Novel ini adalah salah satu karya dari Selda Nathania, salah satu penulis cilik di Kompasiana, Gadis berusia 11 tahun ini menggambarkan dengan lincah dunia sekolah, persaingan dan persahabatan khas anak-anak dalam novel setebal 100 halaman terbitan Grasindo tersebut.

4. Queen Kendzie

[caption caption="Dok Kompasianer Indria Salim"]

[/caption]

Satu lagi novel fantasi oleh penulis cilik di Kompasiana, kali ini Sellyn Nayotama lewat novelnya Queen Kandzie menggambarkan dunia anak-anak berbalut cerita persahabatan dan fantasi luar angkasa. Novel ini diterbitkan oleh Grasindo.

5. Fira, Haruskah kutunggu kau di Sorga?

[caption caption="Dok Pri"]

[/caption]

Kali ini buku kumpulan cerpen dari seorang guru di Majalengka Didik Sedyadi, buku ini merupakan kumpulan cerpen permintaan dari murid-muridnya, berisi total 18 cerpen fiksi tentang dunia remaja, pendidikan dan keluarga.

6. Kumpulan Cerita Mati

[caption caption="Dok FB DesoL"]

[/caption]

Buku ini berisi 25 cerpen fiksi tentang kematian ditulis oleh fiksianer DesoL dengan genre misteri khas yang kerap diusung DesoL dalam karya fiksinya, membaca buku ini akan mengajak pembaca merasakan sensasi ngeri-ngeri sedap! Buku ini diterbitkan oleh Jantera Pustaka tahun 2015.

**

Penulisan buku menjadi salah satu cara penting membangkitkan semangat pembaruan dan menghidupkan ilmu. dan para Kompasianer di atas melestsrikan aksara dengan membukukan karyanya. Beberapa buku karya Kompasianer itulah intisarinya. Semoga bermanfaat.

**
Tulisan Sebelumnya ¦ Buku Solo Kompasianer (1) ¦ Buku Solo Kompasianer (2)

Salam Kompasiana!
*Penulis masih belajar, mohon koreksinya :)
*Tulisan sejenis lainnya bisa dibaca dalam tag Intisari.