Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengintip Potret Bandara di Berbagai Negara dalam Catatan Kompasianer

24 Agustus 2016   07:24 Diperbarui: 24 Agustus 2016   10:20 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Bandara Sidney, mengisi formulir saat melakoni pemeriksaan imigrasi harus benar-benar lengkap dan teliti, karena kalau tidak lengkap akan disuruh isi ulang dan mengantri lagi dari belakang.

Pemeriksaan Barang Bawaan

Koper Tjipta sempat 3 kali mengalami pemeriksaan ulang. Karena di dalam koper ada 3 buah laptop dan 3 Hp masih ditambah lagi dengan beberapa unit Charger dan uang logam.

[caption caption="Pemeriksaan barang bawaan penumpang di Sidney Airport Dok Tjiptadinata Effendi"]

[/caption]

Gerbang :”Body Scanner”

Usai pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan dan scanning barang barang bawaan, masih ada pemeriksaan di pos ke-3 yakni Body Scanner”. Jadi kita tidak hanya melewati gerbang scanner seperti yang lumrah di mana-mana tapi melalui sebuah deteksi baru yang bernama Body Scanner.

Tjipta diminta masuk ke dalam bilik kaca yang ditutup rapat. Tangan diangkat keduanya ke atas, tahan 30 detik dan kemudian tangan boleh diturunkan. Tapi belum bisa buru-buru keluar. Masih harus tunggu hasil pengecekan petugas.

"Bila petugas mengatakan :” Okay. Good and Thank you, kita sudah boleh bernafas lega." Paparnya.

Artikel yang bermanfaat, untuk ulasan selanjutnya bisa dibaca di artikel tersebut.

4. Inilah 10 Bandara Terburuk di Dunia Tahun 2015!

Mau tahu bandara mana saja yang masuk katagori terburuk di dunia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun