Akhirnya Irsyal memutuskan menyewa satu kamar di ruangan tersebut, dan walau ukuran kamarnya kecil, fasilitas di dalamnya cukup memadai, ada TV, kamar mandi di dalam kamar yang sangat bersih, air panas, dan toilet serba elektrik yang juga terasa hangat bila kita duduk di atasnya. Papar Irsyal.
Lanjut dokter ini, di bandara Narita, hmpir semua ruangan, kecuali kamar mandi, nampaknya dilapisi karpet yang tebal.
"Berjalan di atasnya terasa sangat nyaman dan empuk sekali, perjalanan yang agak jauh barangkali tidak akan melelahkan. Karpet yang kadang berwarna-warni itu kelihatan seperti baru dan sangat bersih". Tulisnya.
Ruangan bermain untuk anak-anak juga tersedia di beberapa tempat. Seperti ruangan bermain anak-anak pada umunya, fasilitasnya cukup lengkap. Bahkan ada ruangan khusus untuk menyusui bagi Ibu yang menyusui. Fasilitas kran air panas juga tersedia. Paparnya seraya berharap semoga suatu saat bandara di Indonesia bisa secanggih bandara Narita. Semoga.
Artikel yang rinci dan menarik untuk ulasan selanjutnya bisa di baca di artikel tersebut.
3. Pemeriksaan di Bandara Sydney Ekstra Ketat
Meninggalkan negeri kangguru untuk terbang ke Malaysia dan Jakarta pada 2014 lalu, Tjiptadinata Effendi merasakan bahwaPemeriksaan di Bandara Sydney semakin di tingkatkan. Kalau selama ini sudah terkesan ketat, belakangan semakin ditingkatkan lagi.
Pemeriksaan yang semakin ekstra ketat itu di antaranya adalah:
★Di Gerbang Imigrasi
Setelah check in Tjipta langsung menuju ke pintu gerbang imigrasi untuk pemeriksaan kelengkapan dokumen. Ia memperhatikan paspor, paspor diteliti ulang bolak-balik dan kemudian petugas pemeriksa memandang dan menguji apakah wajah di paspor persis sama dengan wajah calon penumpang yang ada di depannya. Petugas memberikan beberapa pertanyaan singkat dan sekali lagi menatap wajah yang didepannya, baru paspor distempel. Begitu memasuki ruang imigrasi, pastikan agar HP sudah di matikan, tuturnya.
★Soal Disiplin