Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengintip Potret Bandara di Berbagai Negara dalam Catatan Kompasianer

24 Agustus 2016   07:24 Diperbarui: 24 Agustus 2016   10:20 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih lanjut, Christie memaparkan, seperti bandara-bandara modern lainnya di dunia, Charles de Gaulle juga mempunyai ‘terowongan bawah tanah’, yang menghubungkan bangunan satelit dengan bangunan utama. Dan trotar bergerak atau travelator pun selalu terdapat di sana.

Bandara ini di desain lebih dari 3 lantai ke atas dan 1 lantai di bawah tanah, dan setiap terminal mempunyai puluhan pintu masuk, dan adalah wajar, untuk menampung wisatawan mancanegara.

Soal fasilitas lainnya, Christie menambahkan, seperti bandara-bandara dunia, Charles de Gaulle juga di desain sebagai bandara untuk ‘shopping’ dengan berbagai merk terkenal dunia.dengan butik internasional disekitarnya.

"Charles de Gaulle memang sebuah bandara yang indah dan luar biasa, baja dicat warna putih seperti di Bandara Charles de Gaulle, memperlihatkan betapa megah dan mewahnya bandara tersebut." Pangkas Christie.
Artikel wisata yang menarik.

2. Bandara Narita, Tokyo, Sehelai Sampah Saja Tidak Saya Lihat

Dalam perjalanan panjang menuju Halifax, Canada, tahun 2012 yang lalu Irsyal Rusadharus transit di Bandara Narita Tokyo. Setelah melayang di udara dengan maskapai penerbangan Japan Air Line.

Menjelang pesawat mendarat, dari balik jendela Irsyal mengintip, bandara yang terbesar dan tersibuk , yang melayani puluhan juta penumpang setiap tahunnya itu kelihatannya biasa-biasa saja. Baru kemudian, setelah ia sampai di dalam terminal, Irsyal agak terkesima, bukan pada kemegahan gedungnya, tetapi kesan bersih luar biasa yang ia lihat.

"Setiap sudut, ruangan, kamar mandi, restoran, yang saya lalui, tidak pernah saya lihat sehelai, sepotong sampah pun" Tutur Irsyal.

[caption caption="Toilet di Bandara Narita Dok Irsyal Rusad"]

[/caption]

Kemudian, karena ia transit cukup lama, pesawat Air Canada yang akan melanjutkan perjalan ke Toronto baru akan take off sekitar jam 16.00 sore waktu Tokyo, dan perjalanan ke Toronto memakan waktu lama sekali, sekitar 14 jam non stop, Irsyal ingin istirahat agak beberapa jam.

"Sebetulnya kalau saya mau, saya bisa tidur di bangku-bangku yang saya lihat cukup nyaman tidur di sana. Tetapi, karena saya belum mandi, dan betu-betul ingin tidur tanpa terganggu, saya berharap ada ruang khusus di dalam bandara dan memang ada namun tarifnya lumayan mahal." Imbuh Irsyal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun