Belajar membaca juga tidak hanya melalui kata-kata yang didiktekan saja, tetapi juga dengan membaca buku. Ya, membaca buku diharuskan bagi setiap anak. Setiap Senin, anak dipinjami buku-buku yang harus dikembalikan senin berikutnya. Bukunya bermacam-macam, tergantung minat anak dan anak bisa memilih sendiri di perpustakaan sekolah. Umumnya yang dipinjamkan adalah buku-buku fiksi. Urai Septin.
Setelah meminjam buku, guru akan meminta anak membacakan buku. Ini untuk belajar membaca sekaligus pengucapan. Setelah guru mendengarkan anak membaca, guru meminta anak untuk menceritakan kembali menggunakan bahasa mereka. Tidak hanya itu, guru juga menanyakan beberapa hal yang sudah disebutkan dalam buku tersebut. Ini berarti belajar memahami isi buku. Tetapi tidak ditulis, melainkan diucapkan langsung oleh si anak.
Sedangkan, untuk melatih kemampuan berbicara (speaking) anak juga diajak untuk berdiskusi. Di sini anak dikelompokkan dalam beberapa kelompok, kemudian guru memimpin diskusi. Lanjutnya.
Paparan yang menarik, untuk ulasan selanjutnya bisa dibaca di artikel tersebut.
**
Pendidikan merupakan investasi terbaik untuk masa depan, terlebih pada jenjang pendidikan dasar yang merupakan preode emas untuk mengenalkan anak akan tugas dan tanggung jawab sebagai pelajar dengan dunianya.
Itulah serba-serbi pendidikan jenjang SD di luar negeri dalam catatan Kompasianer, semoga bermanfaat!
Salam Kompasiana!
*Penulis masih belajar, mohon koreksinya :)
*Tulisan sejenis lainnya bisa dibaca dalam tag Intisari.