Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Perempuan Penyala] Srikandi Penebar Cahaya dalam Catatan Warga Biasa

11 Agustus 2016   08:35 Diperbarui: 11 Agustus 2016   20:36 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengikuti Wiwit menuju salah satu base camp relawan Banten untuk wawancara menggali sepak terjang aktifitasnya, terungkap bahwa dukungan penuh orang tua Wiwit pada kegiatan sosialnya menjadi amunisi kuat dalam menjalankan tugasnya sebagai pegiat sosial.

Saat korban banjir yang menerjang jalur tol pada tahun 2012 lalu dan berimbas pada penduduk sekitarnya, Wiwit merasakan kehadiran kedua orang tuanya yang menengok dan terjun membantu sangat menguatkan semangat juang Wiwit. Ungkap Wiwit Kepada Encep.

Bergabung dengan Yayasan Bhumi Selaras yang beralamat di Jln. RH. Joenoeos Soemantri No. 4 /20 Tembong, Serang sekaligus yang menaungi aktivitas sosialnya, Wiwit bahu membahu bersama relawan muda Banten berjuang menembus jauhnya perjalanan menuju lokasi musibah. Dalam aktivitas sosialnya sehari-hari, Wiwit tak sungkan ataupun malu menjajakan aneka kaos, asesoris dan pernak-pernik remaja dalam rangka mendapatkan dana yang kemudian hasilnya dipergunakan untuk kepada mereka yang membutuhkan.

Di lain waktu perempuan muda tersebut tampak menurunkan beberapa dus mie instant, air mineral dan kebutuhan pokok lainnya dari sebuah mobil pick-up terbuka dan membagikannya pada masyarakat yang membutuhkan.

Dapat menyaksikan perempuan cantik tersebut demikian tulusnya mengabdikan hari-harinya untuk orang lain, telah menampar sisi sosial Encep yang menurutnya terabaikan selama ini.

[caption caption="Wiwit Relawan muda dari Banten Foto: Tubagus Encep)"]

[/caption]

"Wiwit potret perempuan cantik luar dalam", kenang Encep.

Artikel yang menggugah, untuk kiprah Wiwit selanjutnya bisa dibaca di artikel tersebut.

2. Aulia Siska, Odapus yang Tak Akan Pupus Karena Lupus

Menulis bagi Siska adalah upaya menolak menyerah menantang batas, Triana Dewi pertama kali bertemu dengan Aulia Siska di sebuah seminar kepenulisan di Lamongan, kesan lincah dan periang yang pertama kali didapat Triana dari sosok Siska membuatnya tertaeik untuk bergabung dengan komunitas menulis yang diaaus Siska, sekaligus menggali informasi lebih dalam tentang Siska.

Aulia Siska demikian nama lengkap Siska. Wanita kelahiran Jembrana Bali ini, memang sudah aktif menulis sejak kecil, sudah banyak puisi dan cerpen yang mbak Siska ciptakan bahkan beberapa kali mendapatkan penghargaan. Kuliahnya di jurusan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang membuatnya semakin mumpuni berkiprah di dunia jurnalistik. Siska pernah bekerja di Harian Nusa di Bali,menjadi Kepala Biro di tabloid Delta Pos, bahkan sempat menjadi Team Kreatif dan Redaktur Citra TV, televisi lokal di kota, Lamongan. Jelas Triana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun