Berkat penanganan dan pengelolahan masalah sampah secara effisien dan cermat, maka Australia termasuk dalam 3 besar negara paling bersih di dunia, melihat hal ini, Tjiptadinata Effendi menyarankan barangkali Indonesia dapat mencontoh kinerja Australia dalam mengelola sampah.
Melalui tulisannya, Â melaporkan bahwa di Australia pemerintahnya megelola sampah menggunakan truk serbaguna. Mereka mengolah langsung ditempat dan dalam waktu kurang dari 3 jam, seluruh sampah yang disebutkan di atas sudah berubah ujud menjadi pupuk.Â
[caption caption="Truk seba guna untuk angkut sampah di australia (Foto: Tjiptadinata Effendi)"]
Truk serba guna ini, dioperasikan setiap bulan sekali. Dan dalam waktu lebih kurang tiga jam sejak mereka mulai bekerja, seluruh ruas jalan bersih secara total.. Tak ada lagi bekas potongan kayu,ranting dan dahan yang tercecer. Karena semua sudah dikarungkan dan siap untuk dibawa keperkebunan untuk dijadikan pupuk.
Walaupun cara dan perangkat yang digunakan ini, tidak secara serta merta menangani masalah sampah secara keseluruhan, tapi setidaknya sebagian dari penumpukan sampah sudah dapat dihindarkan. Papar Tjipta.
Sebuah saran yang menarik. Semoga bisa diterapkan di Indonesia.
**
Seperti ajaran agama bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman maka berbagai negara berusaha dengan beragam caranya untuk mengolah sampah agar keberadaannya tak menimbulkan masalah.
Sampah. Oleh sebagian orang residu sisa ini dianggap sebagai sumber kotoran dan masalah. Tapi jika diolah dengan cara yang tepat, sampah juga bisa menjadi berkah dan berguna. Itulah ragam cerita Kompasianer tentang cara pengolahan sampah di berbagai negara, semoga dapat diambil manfaatnya.
Salam Kompasiana!
*Penulis masih belajar, mohon koreksinya. :)
Â
Â