Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

[10 Tahun Lumpur Panas] Bencana Lumpur Lapindo dalam Catatan Kompasianer

28 Mei 2016   22:40 Diperbarui: 29 Mei 2016   12:11 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4.10 Tahun Lumpur Lapindo, Udah Lupa Ya?

Kompasianer Firdaus Cahyadi melempar tanya itu seraya menuliskan artikel tersebut sebagai pengingat bagi kita semua bahwa setelah satu dasawarsa berlalu, luka akibat tragedi itu belum sembuh juga. Masih banyak warga terdampak yang belum sepenuhnya mendapat hak yang seharusnya mereka terima.

[caption caption="Petikan buku Banjir Lumpur- Banjir Janji. Ketika Lumpur Memupus Asa (Capture: Google Books)"]

[/caption]**

Satu dasawarsa lumpur panas itu berkiprah di Timur Jawa, banyak duka menjadi cerita. Itulah ragam catatan dan ingatan Kompasianer tentang bencana lumpur Lapindo.

**
Ya, kita memang perlu mencatat peristiwa dan merawat ingatan untuk mengambil pelajaran agar tak lagi mengulang kesalahan yang membawa duka. Namun kita juga tak boleh lupa bahwa bangkit dan bergerak maju adalah keharusan sebab masih ada jalan panjang di masa depan.

Semoga bencana itu segera berlalu, semoga Indonesia cukup kuat untuk berhenti meratapi masa lalu dan terus melangkah maju.

Salam Kompasiana!
*Penulis masih belajar, mohon koreksinya. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun