Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ragam Pengalaman Berurusan dengan Ular Ala Kompasianer

27 April 2016   10:33 Diperbarui: 27 April 2016   11:19 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Seekor ular hijau atau ular pucuk panjang kurang lebih dua meter, muncul di antara pohon bambu! Munculnyapun dua hari berturut-turut, di akhir tahun, tanggal 30 dan 31 Desember 2015" Papar Imam.

Kok bisa ular masuk rumah?

Menurut Imam, Ular itu muncul bisa jadi karena pembangunan di mana-mana, termasuk gedung perkantoran dan perumahan, ular tersebut kemudian kehilangan habitatnya sehingga kemudian pergi mencari tempat yang lain. Bisa juga karena mereka kehabisan makanan.

Apa yang harus dilakukan kemudian?

Masih menurut Imam, setiap kota harus punya taman kota dan juga kebun binatang yang dapat menampung mereka, selain itu memelihara anjing atau kucing dan menaburkan garam di sekitar rumah juga dapat membantu menghalau ular masuk rumah.

4. Akibat Terlalu Lama Dapat Rujukan Setelah Digigit Ular

Seorang pasien dengan luka membusuk, datang ke ruang praktek Posma Siahaan. Ternyata pasien tersebut digigit ular seminggu sebelumnya dan terlambat mendapat pengobatan yang tepat, pasien tersebut bercerita ularnya tidak jelas warnanya apa, di pekarangan rumahnya menggigit tumitnya lalu menghilang di semak-semak dan kebetulan saat itu malam.

"Untung si bapak yang petani tangguh itu dapat bertahan dan memang bisa ularnya hanya menyebabkan komplikasi ke darah dan jaringan otot kulit yang membusuk. Kalau ularnya berbisa yang sangat mempengaruhi syaraf dan jantung, bisa saja dalam hitungan jam atau menit terjadi kegawatan dan kematian."

"Saya kasih obat pelancar darah, sepertinya ada pembuluh darah tersumbat," kata saya pada dokter bedah umum yang bersama-sama menangani kasus ini." Tutur Posma

Benar saja, setelah dua hari diberi obat pengencer darah, justru trombosit, leukositnya menjadi normal, namun hemoglobin (Hb) yang di bawah 7 harus ditransfusi, karena untuk operasi membersihkan jaringan yang busuk di kaki, sebaiknya Hb si pasien di atas 10. Papar Posma dalam tulisannya.

Artikel bermanfaat yang kaya pengalaman dan pengetahuan, disisi lain memotret kesigapan dan ketenangan seorang dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun