3.Bupati Termuda Ditangkap BNN, Kaderisasi Parpol Kembali Dipertanyakan
Berulangnya kasus kepala daerah yang terjerat narkoba memicu tanya di benak warga biasa Apakah Kaderisasi Parpol masih layak dipercaya?
Melihat fenomena ini, Kompasianer Beni Guntarman menilai bahwa kaderisasi parpol sejak dari akar layak untuk kembali dipertanyakan.
"Kasus Narkoba yang menimpa Bupati termuda ini kembali menggugah pertanyaan, sebegitu mudahkah Parpol menunjuk kadernya untuk maju dalam Pilkada guna meraih jabatan terhormat?"
"Mumpung isu deparpolisasi sedang hangat dibicarakan, saatnya bagi Parpol mengkoreksi diri, meninjau kembali fungsi rekruitment dan kaderisasi partai. Menunjuk kader-kader untuk maju sebagai caleg atau cabup atau cawako atau cagub atau sebagai wakilnya, mekanisme seperti apa yang dilakukan partai?" Sebuah uraian menarik dan menggelitik.
4. Pemimpin Muda, Bukan Berarti Harus Foya-Foya, Saatnya Bangun Indonesia
Pemimpin muda identik dengan fenomena positif anak muda yang melek politik, namun Kompasianer Djani Suryapunya pandangan berbeda, menurutnya:
"pemimpin muda adalah tunas yang baru dari sebuah ekologi politik yang selama ini didominasi oleh senior. Namun jika berkaca dari arti sebenarnya, bahwa tunas adalah suatu individu dimana identik dengan induk, maka yang sebenarnya terjadi di indonesia ini adalah posisi stagnan yang dimana era kepemimpinan berjalan ditempat, bahkan mundur beberapa langkah dari pendahulunya."
Adanya kasus Bupati muda Ogan Ilir yang terjerat narkoba memperkuat pandangannya.