Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memperoses Skripsi: Latihan Awal Mengakrabi Dunia Nyata

13 Januari 2016   19:24 Diperbarui: 14 Januari 2016   08:15 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah prosesnya sederhana, minta izinnya gak ribet bahkan termasuk yang  simpel banget - Makasih Mas Is yang masih jadi admin paling responsif untuk proses skripsi saya bahkan sampai sekarang :) 

Pertama kali minta Izin skripsi sama mas Isjet via twitter, langsung disuruh kirim proposal via email dan langsung di Acc dan  langsung ditunjuk koordinator (koord) data untuk selanjutnya saya disuruh koordinasi sama koord  dan diminta kirim CV untuk minta jadwal wawancara. Alhamdulillah. Wawancara admin gak ribet, wawancara kompasianer  juga gak ribet. Target informan sudah terpenuhi, Bahkan beberapa informan skripsi saya sekarang menjadi cukup dekat dengan saya dan sering memberi masukan terkait skripsi saya baik soal data ataupun moril. Saya gak nyangka-Terima Kasih sabar dan semangatnya :)

Soal Data

Data penelitian yang relevan adalah elemen wajib yang harus ada pada setiap skripsi apapun tema yang diambil tetap saja membutuhkan data, hanya saja untuk menggali dan mendapatkan data skripsi itu prosesnya agak panjang, bahkan bisa lebih panjang dari proses olah datanya. Data skripsi bisa dicari dengan bermacam-macam cara tergantung skripsi tersebut mengambil tema dan judul apa. Dan proses menggali data bisa lebih panjang bila kamu skripsian di kantor atau institusi, terutama kalau yang diminta adalah data keras (Hard data) yang tidak cukup didapat melalui wawancara.

Biasanya mahasiswa membutuhkan data keras (hard data) dalam bentuk dokumen, surat atau lembaran yang bersumber dari dalam institusi untuk lampiran pelengkap skripsinya atau sebagai bukti utama pada kampusnya kalau mahasiswa itu sudah melakukan proses penelitian turun lapangan (turlap) biasanya sih yang diminta hanya data-data umum seputar lembaga tesebut, tapi harus tetap sumbernya dari dalam. Untuk validitas. Namun sayangnya tidak semua perusahaan atau institusi mau dengan mudah memberi hard data pada mahasiswa, alasannya macam-macam mulai dari tidak ada datanya, tidak simpan, tidak bisa diberikan dll.

Pada titik ini, pertahanan dan keseriusan mahasiswa diuji mau tetap meneruskan skripsi yang sekarang atau ganti judul lagi? saya mengalaminya sendiri dan memilih tetap dengan judul yang sekarang. Alasan saya: sampai kapan mau berkutat dengan urusan judul lagi dan judul lagi? yang penting izin penelitian sudah ada dan wawancara sudah dilakukan. Toh kalau ganti judul lagi, belum tentu proses dan cara penerimaan di tempat baru akan lebih baik, kalau nanti di tempat baru malah ditelantarkan, lebih repot lagi urusannya. Lebih repot dari sekedar tinggal mengurusi  hard data yang saya percaya hanya butuh sedikit daya juang yang lebih lagi untuk bisa diberikan - I will show it :) Intinya memang proses pengumpulan data dan proses skripsi  itu sendiri  membutuhkan lebih dari sekedar kemampuan akademik untuk mengurusinya dan jika benar-benar dijalani dengan usaha, kamu akan banyak belajar. Tentang semangat, usaha, kesabaran terima kasih dan banyak lagi.

Kembali Soal Data

Mencari data untuk skripsi tidak bisa bertumpu pada satu pintu.  Maksudnya tidak bisa mengandalkan satu cara. Ada kalanya ketika data itu tidak bisa didapatkan dari satu pintu, kamu harus mencoba lewat pintu lainnya, ingat mengurus skripsi di tahap data beda dengan tahap proposal, jika ditahap izin dan proposal kamu bisa meninggalkannya jika lama gak ada respon, tapi menurut saya tidak bisa seperti itu jika skripsimu sudah sampai di tahap data. Jika tinggal mengurusi data, Saran saya: Pertahankan! meski prosesnya agak panjang, karena kalau memulai lagi dengan judul baru, prosesnya bisa lebih panjang. Yah sayapun masih mempertahankan judul yang sekarang dan proses pengerjaan skripsi sudah masuk di bab 3 :)

Mengurusi data skripsi memang butuh kreativitas dan usaha dari mahasiswa peneliti itu sendiri jika data tidak bisa didapat melalui "pintu" cobalah untuk "manjat pager", "masuk lewat jendela", "masuk kolong meja" "menggelinding", atau apalah selama itu masih wajar. Hehe :) tentu saja "manjat pager" dll itu bahasa kiasan, gak mungkin saya benar-benar manjat pager di Gedung Palbar, diusir satpam ntar :D

 Intinya jangan cepat nyerah kalau data skripsimu belum dikasih, ada banyak cara yang bisa dicoba ini soal usaha, kemauan dan tanggung jawab pada obyek penelitian yang kamu teliti. Sudah dikasih izin untuk mulai harus diteruskan sampai selesai, gak bisa seenaknya lari dan main tinggal pergi. Bisa diblacklist nanti. Tanggung jawab itu prinsip dimanapun kamu meneliti, terlebih jika meneliti kantor atau institusi, bisa jadi penilaian orang terhadap si mahasiswa lebih dari sekedar skripsi. Skripsimu bisa jadi peluangmu, makanya tanggung jawab dan etika saat mengerjakannya itu penting. #NeverSurrender

Dosen Pembimbing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun