Bercerita tentangmuÂ
Seperti melihat gerimis pagi
Yang turun perlahan dari balik jendela
Tanpa kutahuÂ
Jendela itu ternyata mataku sendiri..
Â
Bercerita tentangmu
Adalah tentang pancaroba dikedua mataku
Sebentar hujan itu pergi
Lalu tanpa diduga ia kembali
Â
Bercerita tentangmu
Adalah tentang percaya
Yang belajar kutanamkan
Pada tiap janji dan ucapan
Â
Bercerita tentangmu
Seperti menarasikan akal pikiran
Kadang buatku selamat
Kadang kuajak berdebat
Â
Bercerita tentangmu
Adalah tentang cara ganjil
Yang kau gunakan untuk menjagaku
Caramu sendiriÂ
Meski tak sepenuhnya kumengerti
Tapi, Menurutmu itu baik
Yasudah kuturuti
Â
Bercerita tentangmu
Adalah tentang keoptimisan
Yang pernah kau ajarkan
Bahwa semua akan baik-baik saja
Dan aku percaya..
Nyaris sepenuhnya..
Â
Bercerita tentangmu..
Ah! Tapi sekarang apa yang bisa kutuliskan?
Kamu tak mau tahu lagi urusan
Itu adanya yang kelihatan
Maafkan jika salah menyimpulkan
Â
Bercerita tentangmu
Kini..
Adalah tentang ketidaktahuan
Siapa lagi yang bisa kupercaya
Kecuali Tuhan saja
Â
Bercerita tentangmu
Sekarang adalah..
Tentang jalan sunyi
Yang akhirnya harus kutempuh sendiri
Sebab kamu..Â
Memilih pergi di musim tak pasti
Sementara aku..
Menantang samudra tak jelas untuk dilayari
Â
Manis,
Tidak apa-apa
Tapi sejujurnya
Bagaimana ini bisa terlihat baik-baik saja
Padahal tak pernah baik-baik saja?
Ajari aku caranya
Berpura-pura bisa
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H