:Lihat tanah coklat yang mulai mengering
Kerontang diterjang kemarau dicumbu debu pepasir
Gali Sumurmu!
Timba air!
Biarkan beningnya mengalir
Â
Sekarang tengok hatimu
Masihkah ada duriÂ
Yang mengusik kenyamanan diri?
Gali Syukurmu
Â
Mari simak sebuah uraian
Kamu yang berantakan diremuk-redam roda kehidupan
Berapa banyak orang
Yang untukmu dia mencurahkan kesabaran
Menghadapimu yang kadang tak karuan
Berapa kali mereka mengalah memberikan jalan
Supaya kamu melangkah lebih cepat
Sebab kereta sebentar lagi berangkat
Â
Untukmu yang berjuang mengalahkan badai nadir
Resapkan syukurmu
Untuk Cinta Ilahi yang mungkin kau acuhkan
Untuk parasutNya yang masih melekat di badan
Untuk setiap tangan yang menggandengmu semakin dekat ke tujuan
Untuk setiap waktu yang diberikan
Untuk setiap saat kamu terselamatkan
Lewat jalan kesederhanaanÂ
Yang dipilihNya
Untuk kau terima, ikuti dan..
Syukuri saja
Â
Â