:Nuansa Putih dan bau obat rumah sakit membekap saya sudah tiga hari ini, si tamu tak diundang isengnya kumat lagi gejala tifus mengharuskan saya melakukan rawat inap di sebuah rumah sakit. "Bedrest Titik." Itu kata dokter.
Ya sudah deh ikuti saran dokter, mau gak mau demi kesembuhan juga.
Tapi pergerakan terbatas di kamar rumah sakit membuat saya bosan kerjanya tiduran saja, iseng iseng saya membolak balik saluran TV mencari acara yang sekiranya menarik ditonton.
Sampai kemarin (07 September 2015) saya menemukan sebuah acara reality show bertajuk Katakan Putus yang ditayangkan di Trans TV. Konsep acara ini sederhana membantu klien menyelsaikan permasalahan cinta dengan pasangannya. Sekilas tidak ada yang istimewa dari acara tersebut, Nah apa yang menarik perhatian saya untuk menuliskannya?
Acara ini dipandu oleh presenter Komo Riki dan Conchita Carloline, kedua orang ini bertindak sebagai host sekaligus Koordinator Kasus (Kokas) yang akan membantu klien menuntaskan kasusnya.Â
Nih Ya Ceritanya,
Pada episode kemarin ada gadis tuh yang ngikut acara KP Angel namanya, gadis itu mengaku punya masalah cinta dengan pacarnya bernama Dimas terkait perubahan sikap dan penampilan yang di tunjukan dan kurangnya perhatian- Masalah Cinta khas remaja :)Â
Sementara yang bertindak sebagai koordinator kasusnya adalah Komo Riki yang kali ini tanpa ditemani Conchita yang berhalangan hadir. Peran Choncita digantikan oleh Deta, Salah satu kru Trans TV.
Sebenarnya saya masa bodoh dengan jalan ceritanya, atau siapa menggantikan siapa. Toh bukan saya juga yang diurusin :) Tidak ada yang istimewa acara reality show dengan konsep semacam ini sudah banyak yang serupa tapi yang menarik perhatian saya adalah interaksi antara Kokas (Komo Riki) dengan Kliennya (Angel) berdua sama-sama rusuh. Yang minta bantuan dan yang ngebantuin :)
Angel ditampilkan sebagai gadis yang galau tingkat tinggi dengan masalah cintanya cewek ini punya sifat gak sabaran, gak mau nurut arahan dan Bossy banget. Minta bantuan tapi gak ada sopan-sopannya, Sementara Komo Riki sebagai Kokas juga gak ada sabarnya, Angel yang keras juga dilawan dengan keras dan dibentak-bentak oleh Komo.
Nih ya,
Pada bagian pertama, Angel, Komo Riki, Deta dan tim KP bermobil Trans TV membuntuti Dimas dari tempat tongkrongan ke rumahnya, alasan si Dimas mau ngerjain tugas kelompok katanya tapi si Angel ga diajak dan gak boleh ikut, curigalah si Angel, sampai rumah Dimas, ternyata si Dimasnya cuma ganti baju yang agak lusuh terus pergi lagi naik motor pula, heranlah si Angel karena biasanya pacarnya ini sukanya bawa mobil.
Tanpa arahan, keluarlah si Angel dari mobil Trans TV samperin si Dimas di depan rumahnya nanya kenapa pake motor bla bla, didalam mobil udah paniklah si Komo takut pengintaian mereka ketahuan target. Ketika si Angel itu balik ke Mobil, ngomel lah si Komo ini;
"Jangan pernah lo ulangin lagi keluar dari pintu ini". Ketus Komo pada Angel. Lalu mereka membuntuti Dimas lagi.
Entah apa yang terjadi mobil Trans TV kehilangan jejak target, gantianlah si Angel yang ngomel sama Tim KP.
"Gimana sih kok bisa hilang sih gimana sih kalian! Gimana nih Kak?" Geram Angel Putus asa tapi bossy.
"Sabar Lo mau kita bantuin gak? Kalau mau jangan ngeyel Nanti kita kejar!" Bentak Komo sambil berkoordinasi agar sebagian Tim KP Trans mengejar target dengan motor.
Di dalam mobil, si Angel ini gelisah gak karuan
"Kakak itu Dimas ilang kemana?" Begitu terus pertanyaannya pada Deta.
"Sabar itu kan lagi dikejar pake motor," Kata Deta mencoba mencairkan suasana."
Mobil Trans TV itu terus berjalan mengikuti motor Tim yang mengejar motor target.
Dalam bagian berikutnya diperlihatkan adegan kecelakaan motor yang ternyata motor yang bermasalah itu adalah motor dari Kru Trans TV yang ditugaskan mengejar motor target.
Motor tersebut jatuh kecelakaan, terbalik. Tidak ada korban jiwa tapi luka dan lecet sudah pasti. Mereka gerombolan Trans TV itu pun kehilangan jejak target lagi.
Nambah marah lagi si Klien bernama Angel ini
"Gimana sih bisa jatuh segala, Tuh kan hilang lagi, Gimana ini!" Bentak si Angel tanpa empati."
Panik karena sebagian kru nya mengalami kecelakaan ditambah sudah kehilangan jejak target, membuat Komo Deta dan Tim mengehentikan pengintaian hari itu untuk dilanjutkan besoknya. Hal ini membuat Angel tambah marah.
"Ini Kasus gue. gimana!" Keluh Angel.
Saya tidak begitu peduli dengan bagaimana akhir dari kasus si Angel silahkan dilihat sendiri.
Terlepas dari adanya unsur dramatis untuk membumbui acara tersebut, saya kesal dengan sikap Angel yang tampa empati, sekaligus sikap Komo Riki yang penuh emosi dua- duanya emosi digedein selesai masalah juga gak bagus ditonton juga enggak.
Â
Bukan Begitu Caranya Minta Bantuan
Nih ya neng Angel, cantik. Kalau mau dibantuin bukan begitu caranya minta bantuan, yang sopan dikit kek jangan orang udah susah-susah bantuin malah di bentak-bentak yang namanya dibantuin tuh nurut saja. Pelan-pelan kalau minta apa-apa. ngapa sih pake ngebos segala, kalau merasa bisa selesaikan sendiri ya urus aja masalahnya sendiri gak usah repot cari bantuan sana-sini, kalau gak bisa ya nurut aja ngapa biar cepat selesai masalahnya. Bilang tuh "Makasih udah dibantuin" Bukan malah ngebentak-bentak kalau kita yang butuh bantuan tapi gak sopan, ya siapa juga yang mau bantu?
Â
Bantuin Orang Bukan Pamer Daya
Saya heran dengan sikap Komo Riki yang emosian begitu kok bisa dipilih Trans TV untuk menjadi presenter sekaligus Kokas untuk acara tersebut?
Komo itu mau mengawal kasus atau mau marah-marah sepanjang kasus? Yang namanya bantuin orang sabar itu mutlak.
Nih ya Mas Komo, Jangan kayak boneka SiKomo kek bikin heboh melulu. Tahan dikit tuh emosi, sudah tau kliennya ababil alias ABG labil. Ngurusin yang macem gitu sudah jelas butuh kesabaran, sudah tahu dia galau makanya minta bantuan. Nah masa anak gadis galau dilawan? Malu dong, dibentak-bentak juga gak selesai masalah gondok yang ada. Yang dimintain bantuan harusnya bisa dong jadi panutan, bukan malah nambah keruetan.
Â
Saya yang sedang dalam tugas penelitian - meski posisinya berbeda jadi bersyukur sendiri. Untung saya gak dapet Kokas macem Komo Riki ini. Waduh kacau yang ada kalau saya dapet Kokas macem Si Komo Riki. Males juga sih kalau dibantuin orang macem begitu, dikit-dikit emosi ;)
Â
Kalau mau minta bantuan mintalah dengan cara yang sopan, jangan bentak-bentak Syukur ada yang bantuin kalau dicuekin baru tau rasa.
Kalau mau bantuin orang, kalau sudah menyanggupi ya sabar itu mutlak. Namanya orang minta bantuan pasti orang itu juga bingung gimana cara keluar dari masalahnya. Bantuin orang bukan soal pamer daya. Ini tentang mengeluarkan orang dari masalahnya..
Kalau emosi mulu digedein, masalah gimana mau kelar.. Yang ada nambah deh tontonan sampah di Televisi.
Link Video:Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H