Untuk kelima kalinya Summaracon mall Serpong mengadakan event kuliner tahunan bertajuk Festifal kuliner Serpong 2015. Setelah sukses mengadakan event yang sama di tahun-tahun sebelumya, kali ini Summaracon mall Serpong menggelar kembali acara yang sama namun dengan tema yang berbeda. Sumatra Utara khususnya Batak menjadi tema yang memeriahkan Ajang FKS 2015 yang digelar di Area Parkir Selatan Summaracon mall Serpong .
Minggu 29 Agustus 2015 saya sejumlah kompasianer yang tergabung dalam wadah Komunitas Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana berkesempatan ‘menggerebek’ Ajang Festifal Kuliner Serpong yang kali ini mengusung tema ”Horas.. Beta Mangan Hita” tersebut.
Suasana Khas Sumatra Utara terasa kental menyambut pengunjung yang memasuki arena festival kuliner Serpong, Di panggung utama terdapat tiga replika Rumah Bolon dengan petugas yang mengenakan baju adat Batak. Sementara di bagian tengah Arena FKS, pengunjung akan bertemu dengan replika Tugu Brastagi.
Petugas-petugas dari penjaga stan hingga petugas kebersihan pun tampil senada dengan pakaian khas Batak. Ulos-ulos tak luput dipajang berbagai tempat, musik instrumental khas Batak juga diperdengarkan sehingga suasana khas Batak makin terasa meriahnya.
Ragam Kuliner yang tersedia di ajang FKS serpong ini terdiri dari 63 stan dan 26 Grobakan kuliner khas dari seluruh nusantara.
Untuk Kuliner Sumatra utara tersedia di arenaa festival kuliner serpong antara lain:
Nasi Goreng teri Medan
Es Jelly Medan
Nasi Ayam Udang
Lontong Medan
Rujak Kolam
Nikmatnya Santap pedas Manis Rujak Kolam
Sampai di arena FKS enaknya makan apa ya?
Sebenarnya banyak pilihan jajanan di sana : ada kue, es cendol, es tebu, dan aneka kue jajanan tradisional banyak yang jual akhirnya setelah muter-muter di sekitar sana, ga sengaja lewatin satu stan yang memajang aneka buah yang menggugah wah apanya yang digugah ya selera makan lah. Rujak ini terasa pas untuk melengkapi sajian nasi kebuli yang sebelunya saya gerebek.. eh telan.. eh makan... Apapun namanya pokoknya masuk mulut turun ke perut.
Wah Rujak Habis jatuh ke Kolam dipungut lagi? Jorok! Bukan. Yang maksudnya rujak kolam itu rujak buah nih penampakannya apa sih yang istimewa dari rujak ini, kenapa namanya rujak kolam? Yuk dibahas satu-satu. Menurut cerita si abang yang ulek rujak, Nama rujak kolam ini diambil dari lokasi penjualan pertamanya yang persis berada di areal Kolam Sri Deli, di sebelah Masjid Raya Al Mashum Medan. Apa sih yang istimewa dari rujak ini?
pertama siapa sih yang gak kepengen melihat tumpukan buah segar yang terpajang di etalase stan rujak kolam ini? Untuk saya penataannya yang bikin menggugah selera pengen makan., kedua Sajian rujak ini beda dari yang lainnya, si abang yang ulek rujak langsung membuat sajian bumbunya ditempat. Jadi, para konsumen bisa memesan kenikmatan rasa bumbunya sesuai dengan seleranya.untuk saya yang tidak terlalu suka pedas jadi deh saya minta bumbunya dibikin pedas-manis aja.
Dari buahnya, rujak ini lumayan segar, meskipun ada beberapa buah yang kurang terasa asam saat kita menyantapnya. Kekuatan rujak ini terletak pada bumbunya yang kental namun selain Selain bumbunya yang kental, atasan dari rujak ini juga ditambah dengan taburan dengan kacang tanah goreng yang melengkapi kelezatan anda saat memakannya. Sajian rujak kolam ini merupakan satu dari sekian banyak kuliner khas Sumatra Utara yang dapat ditemukan di Arena FKS 2015.
Secara konsep tema yang diusung dalam ajang FKS 2015 ini tergolong unik, terkesan pengelola berusaha sebisa mungkin menghadirkan nuansa sejumput Sumatra utara di dekat Jakarta,
Untuk masukan bagi penyelenggaraan FKS kedepannya, ada baiknya jika pengelola menambahkan sedikit deskripsi singkat mengenai makanan yang disediakan misalnya Rujak Kolam, kenapa dinamai rujak kolam dan sebagainya untuk menambah pengetahuan dan menuntaskan rasa penasaran pengunjung terhadap kekayaan ragam kuliner nusantara.
Untuk kalian yang belum sempat kulineran di FKS 2015 Masih ada waktu sampai hari ke enam bulan ke Sembilan tahun ini. Alias event ini akan berakhir pada 6 September 2015. Jadi buruan deh untuk yang belum icip-icip gak jauh dan gak kalah kok dari gemerlapnya Ibukota J
Sudah ah nikmatnya kulineran memang bikin kenyang.. apalagi sekalian bisa belajar dan tambah wawasan. Lumayan untuk bahan tulisan.
Blogger, mari kulineran dan Mantul; makan dan tuliskan.
HORAS!
Salam Kenyang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
