: Geliat Pilpres dengan segala hingar-bingarnya telah usai. Pemimpin baru sudah hampir setengah tahun dilantik pada 20 Oktober 2014. Pemerintahan yang sah pun otomatis hampir setengah tahun berjalan dengan segala dinamika dan hiruk-pikuknya.
Namun di media sosial, twetter, facebook dan juga Kompasiana masih ada saja sebagian orang di tingkat akar rumput yang sepertinya belum siap menerima keadaan, mencaci dengan segala cara, menebar kebencian kepada pemerintahan baru, seolah segala yang kacau di negeri ini adalah ulah pemerintahan baru, tidak jarang orang-orang macam ini menghujat dengan kata-kata nyelekit binti nyeleneh yang hanya melempar panas sensasi namun minim esensi: mungkin sederhana saja dalam pikiran mereka: yang penting bukan Jokowi presidennya!
Disisi lain ada juga sebagian relawan dari pemerintahan baru yang terkadang memuji terlalu berlebihan segala produk yang dikeluarkan pemerintahan baru, marah jika pemerintahan yang sekarang ini di kritik sedikit saja menjadi antipati terhadap orang-orang yang kontra Jokowi.
Bahaya!
Sebab ± 33 Provinsi dan 17 ribu pulau terlalu luas untuk dikerdilkan atas nama persaingan kekuasaan.
Sebuah Pengingat:
Berhenti mengkerdilkan negeri ini sebatas Prabowo dan Jokowi!
Sebab negeri ini bukan milik mereka Pribadi!
Sebuah Pengingat:
Kita ini memang hanya rakyat
Namun kita kuat
Jika bersuara dengan bermartabat
Bukan saling hujat!
Sebuah Pengingat:
Cukup para elite yang berdebat (katanya) bela rakyat
Pusing kan, jadi saksi mulut-mulut berkarat?
Jika pion ribut juga
Indonesia dapat apa?
Sebuah Pengingat:
Berhenti cerminkan negeri penuh emosi
Indonesia itu toleransi
Begitu luas hati Pertiwi
Sebab perubahan itu pasti
Sebuah Pengingat:
Kuasa dan jabatan hanya sementara
Yang diusung bisa kalah juga,
Yang pegang kuasa-pun bukan benar segala titahnya
Sebuah Pengingat:
Kasihan Indonesia!
Jika hanya dikerdilkan sebatas pertarungan kuasa
Atas nama dua manusia saja
Yang sebenarnya telah saling tersenyum menerima
Sebuah Pengingat:
Dua Petarung sejati sudah bersalaman
Mengakui kekalahan:
Memberi selamat atas kemenangan lawan
Melepas ego dan beban
Nah!
Masing- masing pendukungnya Kapan?
Sebuah Pengingat:
Kalau Saling hujat terus-terusan,
Indonesia tidak mungkin besar dengan api kebencian!
Sebuah Pengingat:
Daripada saling cibir
Lebih baik gunakan energi untuk pikir
Bagaimana cara..
Menghebatkan Indonesia, menjadikannya macan Asia
Salam Rawat Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H