Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Euforia Petarung Kuasa

30 Maret 2014   17:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:17 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

-Euforia petarung kuasa



Beduk demokrasi segera bertalu

Sambut pemilihan wakil-wakil baru

Jauh-jauh hari ajakan memilih sudah diseru

Beragam cara di-laku dan digugu

Dari yang santun patut ditiru

Hingga yang rakus media tak tahu malu



Banyak juga pohon yang dipaku

Ditempel poster berhias senyum memukau

Berisi janji yang kelihatannya bermutu

Tapi justru bikin rancu

Keindahan ruang publik terganggu

Teror Sampah visual penuh racau



Iklan iklan politik bertebaran

Bertabur janji demi pemenangan

Dari yang terukur sampai penuh gombalan

Ada yang etis..

Ada yang saling sindir sarkartis



Lembaga survey pun tak kering lahan

Cekoki publik dengan berbagai penelitian

Melepas ragam rilis tentang perpolitikan

Sebagian kompeten sebagai rujukan..

Sebagian lagi abalan juga bayaran



Konsultan politik kebanjiran orderan

Omset meningkat hingga miliyaran

Banyak calon menanti polesan

Agar bisa keluar sebagai pahlawan

Bangsa yang sedang krisis tokoh panutan



Warga biasa dari ragam latar kisah dan usia

Ada yang sambut pemilu nan menggebu

Ada sebagian yang masih ragu

Sebab selama perjalanan waktu

Setelah terpilih dan disumpah

Janji pemilu tak jua nyata


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun