Aku layya labibah kata umi itu adalah nama anak perempuan nabi syuaib yang sangat menjaga iffahnya, yaa mungkin dari sini semua tau bahwa aku dilahirkan dari lingkungan yang agamais, tapi ternyata itu semua tidak menjadikan aku cenderung ingin berislam sempurna seperti keluarga ku, aku akui aku hanya ingin bersenang senang semau ku tanpa ada yang mengatur sekali pun itu syariat tuhanku, Sekeras itu pikiran ku bahkan aku juga berfikir yaudah enakin aja dulu masa muda banyak yg harus aku nikmati. Ibadah yang wajib tetap aku laksanakan, tapi rasanya aku bertuhan hanya pada akal dan ego ku saja.
Sekarang aku kelas 9 smp sebentar lagi aku akan masuk ke sma jujur seneng banget kamu tau kan di sma itu ada apa ajaa, Â katanya juga lebih bahagia masa sma dari pada smp, hari itu aku mulai meghayal bagaimana nanti di sma mungkin aku bertemu teman yg baru, Â yang asik, Â apalagi kalo ada yg ganteng terus pacaran, aduhh ko dunia indah banget yaa, Â jadi ga sabar mau cepet cepet sma, khayalan itu terus berjalan sampai aku menginjakan kaki di gerbang sma, aku senang khayalan itu akan menjadi nyata. dan kamu tau nyata nya tidak sama sekali beberapa minggu aku di sma bukan hal gembira yg kudapat, malah pertnyaan pertanyaan aneh di pikiran ku, Â bukan bukan karena teman di sma gaa asik atau kakak kelas yang ga ganteng semuaa ada dan khayalan ku menjadi nyata tapi kenapa rasa senang nya hilang, rasa senang nya gaada cuma khayalan nya yg nyata perasaan nya ga menjadi nyata, ya Allah kenapa padahal cuma itu harapan ku satu satunya, sudahlah pupus semuaa nya gaada lagi harapan ku
Hari esok aku mulai berharap kebahagian baru datang, aku melihat salah satu perempuan di sma ku mengapa wajahnya selalu menampakkan kebahagian, senyumannya diberikan kepada siapa saja bahkan kepada orang yang belum di kenal nya, ini bukan hanya soal ramah, ini beda. Senyuman nyaa berbeda dari senyum orang biasa, aku merasa ada hal yang dia sembunyikan sehingga senyum nya terlihat begitu beda aku jalan menuju kelas mendengar beberapa ucapan sekelompok cewe cwe "eh lu tau ngga post terbaru di ig ketos, keren banget" dan di kelompok cwe berbeda sedang membahas bias korea nya, di kelompok lain sedang membahas masalah percintaannya, Â disini aku dengan segala kebingungan ku, ya Allah mengapa aku mati rasa sekarang, Â tidak merasa ada kesenangan apa apa,tidak tertarik dengan hal yg mungkin menarik dimata remaja lain.
Setelah bel istirahat itu aku memutuskan untuk sholat duha dengan harapan bisa mendapat ketenangan dan benar saja janji Alalh itu memang nyata setelah solat lalu berdoa tiba tiba ada bisikan di hati ku yang berkata "kenapa kamu tidak fokus dengan tujuan hidupmu saja" benar jugaa pikirku aku lalu mencari ayat ayat al quran sebagai petunjuk untuk mwndapat jawaban tujuan hidup manusia, lalu Allah memudahkan jalanku, aku terdiam ketika membaca ayat yang menerangkan tentang tujuan hidup dalam surah adz dzariyat
 Allah Ta'ala berfirman
"Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku". (QS. Adz Dzariyat: 56).
Lalu akuu di kejutkan dengan ayat selanjutnya yang berbunyi
"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (QS. Al Mukminun:115
2 ayat itu adalah tamparan keras ku saat itu, Â selama ini aku hanya bersenang senang tak tau tujuan hidup aku hanya menuhankan ego ku saja, aku juga tak berfikir tentang kematian, Â padahal kematian adalah hal yang pasti dan harus di waspadai karena kita tidak tau pada saat apa kita mengalami sakaratul maut bisa saja besok atau dua menit dari sekarang.
Baik nya sang pencipta padahal aku telah khianati berkali kali
Dia mau hambanya kembali pada tujuan sebenarnya diciptakan manusia
Aku, kamu, tidak ada yang beda dari kita hanya seorang hamba yang meminta di teguhkan diatas agama nya sampai maut mendatangi kita
Lalu apalagi yang kamu fikirkan,apakah persoalan dunia? Kerjarlah bila kau sanggup mengerjannya
Kerjarlah bila kau merasa aman di hari pembalasan nanti.
SetelahkajadianituakutidaktinggaldiamakuinginterusmenggaliilmuilmuAllah,mengikutikajian, Mendengar ceramah ceramah, mengikuti organisasi islam dan pengembangan diri, bertemu banyak sahabat sahabat yang insyaa Allah bersama di jannah kelak, aku banyak mendapatkan pelajaran dari kesenangan hidup, bahwa kesenangan tak selalu membawa kebahagian karena sesungguhnya fitrah manusia itu adalah taat kepada Allah wajar saja kan ketika kita melakukan dosa kadang merasa bersalah, atau kamu ingin melangkah ke jalan Allah tapi besok nya melakukan kesalahan lagi, pernah kah kamu mendengar sulit sekali istiqomah? Aku tau jawabannya sekarang bila kamu ingin istiqomah terus di jalan Allah ubah pelan pelan kebiasaan yang membuat kamu jauh dari Allah ganti dengan kegiatan yang membuat kamu makin semangat mengenal islam, insyaa Allah setelah itu kamu akan menjadi prinadi yang istiqomah dan bisa mendakwahkan islam ke teman dekat kamu, Â saudara, atau bahkan seluruh dunia, Â jadilah dai dai kebaikan yang terus berada pada jalan Allah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H