Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa, sebuah pendekatan inovatif telah diperkenalkan di sekolah-sekolah, yaitu memanfaatkan permainan ular tangga secara gamifikasi. Konsep ini mengeksplorasi cara yang kreatif dan menarik untuk memperdalam pemahaman matematika di kalangan anak-anak.
Ular tangga, yang biasanya dikenal sebagai permainan sederhana untuk hiburan, kini menjadi alat pendidikan yang efektif. Dengan memadukan unsur-unsur permainan seperti dadu dan papan permainan yang berwarna-warni, peserta didik tidak hanya belajar tentang angka, tetapi juga meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami konsep pecahan dan meningkatkan keaktifan pada peserta didik.
Setelah menggunakan gamifikasi saya melihat bahwa peserta didik lebih termotivasi untuk belajar matematika ketika diintegrasikan dengan permainan yang menyenangkan seperti ular tangga. Secara tidak langsung mereka belajar terutama pada materi pecahan sambil menikmati waktu mereka Bersama teman-temannya. Pendekatan ini juga membantu meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran matematika. Dengan menantang mereka untuk mencapai 'tangga' tertinggi dalam permainan, peserta didik merasa lebih termotivasi untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep matematika secara praktis.
setelah menerapkan pendekatan ini terdapat peningkatan yang signifikan dalam skor tes matematika dan juga dalam sikap positif peserta didik pada pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan pendidikan yang berfokus pada pengalaman belajar yang menyenangkan dapat memiliki dampak yang positif pada hasil belajar peserta didik.
Dengan demikian, integrasi ular tangga sebagai alat gamifikasi dalam pembelajaran matematika tidak hanya menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan tetapi juga membantu membangun dasar yang kuat dalam numerasi untuk masa depan siswa. Ini adalah langkah ke arah yang lebih kreatif dan berdaya guna dalam pendidikan matematika di sekolah.
