Mohon tunggu...
Syifa DamaPutri
Syifa DamaPutri Mohon Tunggu... Akuntan - mahasiswa

hanya berisi artikel

Selanjutnya

Tutup

Money

Peranan "Bisnis" dan Tanggung Jawab Sosial

28 Oktober 2020   13:36 Diperbarui: 28 Oktober 2020   13:49 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisnis berasal dari bahasa Inggris yaitu Business yang artinya sibuk. Dan dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Grififin dan Ebert (2007,p4), Bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan maksud mendapatkan laba. Sedangkan menurut Kasmir dan Jakfar (2012,p7), Bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya adalah keuntungan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah kegiatan organisasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat atau konsumen dengan menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memperoleh laba atau keuntungan. Laba tersebut nantinya akan digunakan untuk usaha meningkatkan laba yang lebih besar lagi. Laba ini bisa dibilang sebagai daya tarik utama dalam bisnis karena dengan laba, pembisnis dapat mengembangkan usahanya dalam mendapatkan laba yang lebih besar.

Peranan Bisnis dalam kehidupan masyarakat sangat penting. Perusahaan yang melakukan bisnis berperan penting dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu berhubungan dengan masyarakat karena perusahaanmemiliki peran ganda, yaitu sebagai produsen yang memerlukan masyarakat sebagai konsumen dan pendukung kelancaran usahanya. Perusahaan juga memiliki peran sebagai konsumen. Oleh karena itu dapat menjadi hubungan timbal balik yang dapat saling mempengaruhi antara perusahaan, masyarakat, dan juga pemerintah, yang terciptanya Interaksi Sosial.

Bagaimana bisnis bisa berjalan ?

Mengapa kegiatan/ aktivitas Bisnis itu penting?

Bisnis bisa berjalan karena adanya Aktivitas bisnis (business activities). Macam-macam aktivitas bisnis:

1. Produksi ; kegiatan yang bertujuan menghasilkan dan/atau menambah nilai guna dari barang atau jasa. Contoh: Penjahit merubah kain menjadi        pakaian siap pakai.

2. Distribusi ; kegiatan menyalurkan barang dari pihak produsen kepada konsumen. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah supaya barang atau jasa yang disalurkan dapat tersebar luas ke konsumen yang membutuhkan. Kegiatan ini mencangkup pengangkutan, pengemasan barang, penjualan ke pedagang pasar dalam bentuk grosir, pembelian dari produsen, penyimpanan di gudang, standarisasi mutu barang, dll.

3. Konsumsi ; Kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang untuk memenuhikebutuhan. Contoh: Makanan sehari-hari, pakaian, tempat tinggal, dll

Dalam menjalankan bisnis, manusia harus memiliki etika bisnis. Apa itu Etika Bisnis? Etika berasal dari kata Yunani ethos, yang dalam bentuk jamaknya (ta etha) berarti "adat istiadat" atau "kebiasaan". Etika bisnis adalah aturan-aturan yang menegaskan suatu bisnis boleh dan tidak boleh bertindak, dimana aturan-aturan tersebut dapat bersumber dari aturan tertulis maupun aturan yang tidak tertulis.

Contoh masalah etika bisnis dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Dalam hubungan antara bisnis dan konsumen suka digunakan promosi yang menyesatkan atau bahkan menipu konsumen.
  2. Promosi untuk barang yang membahayakan kesehatan masyarakat, seperti alkohol, dan rokok.
  3. Ada perusahaan besar mencoba menekan perusahaan kecil, atau menekan pihak pemasok agar mau menekan harga.

Adapun peran dalam mendorong perilaku etis, di antaranya:

  1. Peran Pemerintah dalam Mendorong Perilaku Etis, yaitu dengan memperketat regulasi. Diantara semuanya, hukum berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan, konflik kepentingan, dan akuntabilitas perusahaan. 
  2. Peran Asosiasi Perdagangan dalam Mendorong Perilaku Etis, asosiasi pergdagangan seringmemberikan panduan etika bagi anggotanya. organisasi-organisasi ini, yang beroperasi dalam industri tertentu, berada dalam posisi yang baik untuk menekan anggota yang menjalankan praktik bisnis secara meragukan. Namun, penegakkan hukum dan otoritas bervariasi untuk masing-masing asosiasi. Asosiasi perdagangan dibentuk untuk kepentingan anggota mereka sehingga tindakan-tindakan keras dapat merugikan diri sendiri. 
  3. Peran Perusahaan dalam Mendorong Perilaku Etis. Sebuah kode etik adalah panduan tertulis tentang perilaku yang dapat diterima secara etis seperti yang didefinisikan oleh organisasi. Kode tersebut menguraikan kebijakan seragam, standar, dan hukuman untuk pelanggaran. Karena karyawan tahu apa yang diharapkan dari mereka dan apa yang terjadi apabila mereka melanggarnya, maka kode etik dapat mendorong perilaku etis.Praktik yang tidak etis bisa jadi telah tertanam dalam suatu organisasi. Kemudian karyawan dengan etika pribadi tinggi kemudian dapat mengambil langkah kontroversial yang disebut "whistle-blowing" (meniup peluit). Whistle blowing adalah menginformasikan perbuatan tidak etis didalam suatu organisasi kepada pers atau pejabat pemerintah. 

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Coorporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk kepedulian perusahaan tehadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya. Manfaat dari hal tersebut adalah:

  • mempertahankan dan mendongkrak reputasi serta citra perusahaan
  • mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial
  • melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha
  • mereduksi biaya, misalnya terkait dampak pembuangan limbah
  • meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan 

https://feb.uhamka.ac.id/

https://www.uhamka.ac.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun