Mohon tunggu...
syifa mufida
syifa mufida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIKOM

saya mahasiswi jurusan ilmu komunikasi yang sedang mencoba membuat tulisan yang menarik untuk dibaca oleh orang -orang~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Aku Orang Gila yang Bahagia

25 Oktober 2023   04:06 Diperbarui: 25 Oktober 2023   04:24 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Orang gila.. orang gila...Hahahaha" ucap segerombolan anak-anak yang berada di hadapanku


Aku sering melihat situasi ini.


Terkadang aku akan mendengar ucapan itu saat aku berpapasan dengan sejumlah orang yang berukuran kecil dari pada aku. Dari kejauhan aku senang melihat orang kecil itu, mereka suka sekali tertawa dan tersenyum namun mereka lebih sering mengeluarkan suara berisik dengan menunjukan muka yang terkadang memerah, mereka juga akan mengeluarkan air dari mata saat mengeluarkan suara tersebut.


Tapi aku senang dengan orang kecil, karena mereka suka menemaniku bermain. Mereka akan mendatangiku sambil tertawa dengan menunjukan tangan atau mereka akan saling bercanda sambil berucap " orang gila.. orang gila ahahha.."


Aku senang rasanya, karena dengan adanya aku mereka bisa lebih bahagia dan tersenyum.


Saat aku tidak memiliki teman kecil aku akan berjalan - jalan untuk mencari aktivitas lainya


Terkadang aku akan duduk dan saat aku duduk terdiam sendiri sambil melihat - lihat benda bergerak yang membawa manusia di dalamnya emm.. apa yah sebutannya ohh.. ohh aku ingat namanya mobil! Yahh.. benar aku tau itu, aku pernah menaikinya juga tapi sudah lama sekali


Saat itu aku diminta naik oleh orang orang besar yang bukan temanku. Aku kesal karena aku tidak mengenal mereka, tapi saat aku naik kendaraan tersebut aku melihat teman temanku yang lain! Ternyata orang besar itu baik yah.


Mereka membawa teman - temanku dan aku ketempat yang besar, sesampainya kami disana aku diberikan makanan yang enak sekali.. aku bahagia! Karena orang besar memberikan makanan untuku.


Tapi setelah itu orang besar membawa sesuatu benda yang membuat rambutku habis dan mereka memakaikan baju baru untuku dan teman - teman.


Emm.. aku ingin kembali kesana, tapi jika aku kesana lagi aku tidak bisa berjalan - jalan lagi dan aku akan dipaksa untuk memakan barang kecil yang pahit itu lagi! Uh.. aku tidak suka makanan itu.


Dug!


Aw.. sesuatu mengenai kepalaku.


" WOY! Pergi sana jangan duduk di depan toko gw! Bikin sial aja lu!"


Kemana orang besar itu berbicara? Apa dia mau mengajak ngobrol aku? Wah.. sepertinya orang besar ingin bermain dan berteman denganku juga.


" EHH! Jangan maju maju lu! Sana! "


Melempar barang

 

Apa ini? Orang itu melempar sesuatu.


Wahh ini makanan, orang besar baik sekali mau memberiku makanan.


Terima kasih teman besar melambaikan tangan sambil tersenyum

 

" dihh gila dilempar malah ketawa ketawa "


Setelah aku mendapat makanan, aku melanjutkan perjalananku sambil memakan makanan yang diberikan teman besar.


Tapi hari mulai gelap, aku harus cepat mencari tempat untuk tidur.


Aku melihat ada tempat yang nyaman disana, banyak orang yang menggunkan baju besar putih dan sedang bebaris sepertinya itu tempat yang cocok


Akupun duduk di depan gedung tersebut


Banyak sekali orang - orang berlalu lalang, akupun melanjutkan memakanan yang diberikan teman besar siang tadi.


Saat aku terduduk diam aku melihat orang - orang berbaris tadi mulai meningalkan tempat tersebut, akupun mendengar beberapa orang tadi duduk terdiam sambil mengantupkan tanganya


Apa yang orang itu lakukan?


Aku sangat penasaran, jadi aku menghampiri orang tersebut.


Orang besar itu sangat serius sekali, saat aku menunggu akhirnya dia pun melakukan pergerakan dan melihat kearahku.


Sambul tersenyum dia berucap " halo.., ada yang bisa aku bantu?"


Akupun menunjuk tangan orang besar dan bertanya " itu, ngapain?"


" oh.. ini?" sambil mengangkat tanganya

" ini namanya berdoa, untuk memberitau kepada Allah swt apa yang kita syukuri selama ini dan yang kita inginkan setelahnya"

" berdoa? Apa aku bisa melakukanya?"

" tentu saja bisa!" dia tersenyum sambil memegang tanganku agar seperti cara dia tadi

" coba kamu melakukan ini sambil menhadap kesana, dan kamu bisa memberi tau hal yang kamu alami selama ini kepada Allah swt"


Seperti itu kah caranya, aku senang orang besar memberitau ku karena aku memiliki banyak sekali cerita yang ingin aku bagi


Saat mulai malam, dan orang - orang sudah tidak ada lagi di bangunan itu, aku pun mengikuti kata orang besar tadi.


" emm.. halo Allah perkenalkan namaku orang gila, kata orang besar kita bisa bercerita kepadamu Allah."


" Aku ingin memberi tau rasa bahagiaku "


" Selama ini aku merasa menjadi orang yang sangat bahagia sekali... hehe.."


" Aku selalu bertemu orang kecil dan orang besar yang baik denganku aku sangat senang karena mereka. Aku berharap Allah bisa memberikan kesenangan yang sama sepertiku kepada orang besar dan orang kecil itu, supaya mereka juga bahagia sama sepertiku "


" Terima kasih aku cuman mau bercerita itu saja, nanti akan mampir lagi yah"


Setelah berdoa seperti yang di beritau orang besar akupun tidur dengan perasaan sebagai orang gila yang bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun