3. Terapi lain, seperti akupuntur dan yoga. Berdasarkan studi dari Guo dan rekan-rekannya (2016), akupuntur merupakan terapi yang berefek dalam meningkatkan kualitas tidur. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa terapi alternatif yoga dapat meningkatkan kualitas tidur dan kualitas hidup pada orang dewasa (Halpern, et al., 2014).
4. Jika semua cara sudah dilakukan, namun masih sulit untuk tidur, maka dapat dipertimbangkan untuk berkonsultasi pada profesional atau dokter agar bisa memperoleh obat, seperti difenhidramin, doxylamine, dan lain-lain.
Membangun kebiasaan tidur yang baik tidaklah mudah dan terjadi hanya dalam waktu semalam saja, melainkan butuh waktu, niat yang kuat, dan konsisten, yaitu dengan mengganti perilaku yang kurang baik menjadi lebih positif agar mencapai kualitas tidur yang diharapkan.
Seorang dokter spesialis kesehatan pernapasan dan obat tidur, dr. Federico Cerrone, mengatakan bahwa
“Jika kita tidak memiliki kualitas tidur yang cukup, akan sulit mencapai potensi maksimal kita baik dalam hal performa pekerjaan atau mood, jadi semua dimulai dari tidur kita.”
Jadi, yuk kita mulai perbaiki kualitas tidur untuk tetap menjaga kesehatan kita!
Syifa Aqliyah Indrika
syifa22024@mail.unpad.ac.id
Magister Sains Psikologi Kesehatan – Universitas Padjajaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H