Mohon tunggu...
Syahrul Isrofi
Syahrul Isrofi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuakultur Universitas Airlangga

Memiliki skill dalam dunia media dan informasi, menjadi graphic design freelancer, tertarik dengan dunia personal branding, public speaking, dan person improvement.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI Semakin Canggih, Inilah 5 Profesi Manusia yang Diambil Alih

9 Juni 2023   16:00 Diperbarui: 9 Juni 2023   16:27 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/free-photo/ai-cloud-concept-with-robot-arms_32471122

Di zaman yang serba modern ini, hampir seluruh elemen teknologi di dunia bersaing untuk memoles senjata canggih masing-masing. Artificial Intelligence (AI) baru baru ini mulai menunjukkan taringnya. Jika dirasakan secara mendalam, kita sedang berada pada era revolusi AI (Artificial Intelligence). Berbeda dengan revolusi industri yang hanya menggeser pekerjaan manusia dari “sawah” ke “pabrik”. Dengan semakin canggihnya AI, beberapa peran manusia di beberapa pekerjaan atau profesi di masa depan akan dilenyapkan begitu saja. Hal ini sangat mungkin terjadi karena hasil pekerjaan oleh AI dianggap lebih bagus daripada yang dihasilkan oleh manusia.

Suatu saat nanti, seiring berkembangnya AI, tak dipungkiri lagi beberapa pekerjaan manusia akan terganggu akibat semakin canggihnya AI ini. Berikut ini merupakan lima profesi atau pekerjaan yang akan digantikan oleh AI:

1. Profesi Teknologi

Ada beberapa pekerjaan yang termasuk dalam kategori ini seperti Coding, Computer Programmer, Software Engineer, Data Analys, dan sejenisnya. Pekerjaan tersebut memiliki potensi yang tinggi untuk digantikan oleh AI. Hal ini ditandai dengan hadirnya salah satu alatnya yang berupa ChatGPT. ChatGPT merupakan model sejenis InstructGPT yang memiliki kemampuan untuk mengiuti instruksi dengan sepat dan mampu memberikan respon yang cukup detail. Teknologi ini digadang-gadang dapat menghitung angka dengan akurasi yang cukup mumpuni. Tools ini dapat menghasilkan kode dengan lebih cepat dari manusia. Dengan demikian, pekerjaan dapat selesai secara efisien dengan lebih sedikit peran manusia.

2. Pekerjaan Keuangan

Beberapa pekerjaan seperti analis keuangan hingga penasihat keuangan juga mendapat ancaman untuk digantikan oleh AI. AI dikatakan dapat mengidentifikasi tren pasar dengan menemukan consumer insight berupa kebutuhan pelanggan, menyoroti investasi portofolio dengan memprediksi hasilnya akan lebih baik atau lebih buruk dan menginformaskan data-data tersebut. AI ini disebut dapat meggunakan berbagai data untuk memperkirakan racikan yang pas untuk membuat program investasi menjadi lebih baik.

Selain itu, perusahaan asuransi juga terbantu oleh kecerdasan buatan ini. Ini terjadi dengan salah satu keungulan AI yang dapat mendeteksi penipuan. Sederhananya, AI dapat mendeteksi sikap nasabah yang menunjukkan tanda-tanda penipuan seperti kecelakaan yang dibuat-buat dan pemalsuan dokumen untuk klaim asuransi. Perusahaan Mastercad juga memanfaatkan teknologi ini dengan Decission Intelligent (DI) yang mepelajari pola histori pembelanjaan dan pengeluaran rutin pemegang kartu untuk membandingkan dan menilai setiap basis perilakunya.

3. Customer Service

Teknologi AI berupa chatbot mulai matang dalam menawarkan solusi yang lebih canggih dengan kemampuan Bahasa yang didukung oleh AI. Perusahaan Teknologi bernama Gartner dalam Survei CIO Gartner 2019 mengidentifikasi chatbot sebagai aplikasi berbasis AI utama yang mereka gunakan. Berkat kemampuan chatbot yang dapat melakukan pemrosesan bahasa alami untuk memetakan masukan secara lisan atau atau tulisan menjadi suatu opini. Berkat kemampuan tersebut, chatbot dapat dengan cepat masuk ke dunia kerja. Studi Gartner pada tahun 2022 memperkirakan pada tahun 2027 mendatang teknologi chatbot akan mendominasi saluran tersebut. Dengan hadirnya chatbot, layanan pelanggan akan menjadi profesi yang tergeser oleh AI.

4. Graphic Designer

Profesi desainer grafis merupakan profesi yang berpotensi besar untuk digantikan oleh AI. Hal ini dapat terjadi karena sekarang sudah banyak sekali platform yang menyediakan berbagai template untuk mempermudah pengguna dalam membuat sebuah pamflet, poster, dan sejenisnya dengan hasil yang cukup bagus. Dengan adanya kepraktisan itu, konsumen desain tidak memerlukan jasa desainer lagi sehingga para desainer grafis nantinya akan kehilangan lapaknya.

Dall-E, image generator yang memiliki penemu yang sama dengan ChatGPT menjadi salah satu teknologi unggul besutan Open AI. DALL-E merupakan sebuah teknologi yang dapat menerjemahkan sebuah teks menjadi sebuah gambar yang indah. DALL-E sangat cepat dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hanya dalam hitungan detik, sebuah gambar cantic akan muncul sesuai dengan teks yang telah dijabarkan. Dengan hanya prompt teks singkat, DALL-E akan menghasilkan gambar yang benar-benar baru yang menggabungkan objek yang berbeda dan tidak terkait dengan cara yang masuk akal secara semantik. Lebih parah lagi, DALL-E dapat melakukan modifikasi pada gambar yang sudah ada, membuat variasi pada gambar dengan tetap mempertahankan fitur utamanya, dan melakukan menyusun suatu elemen antara dua gambar dengan hasil yang cukup memuaskan.

5. Media dan Informasi

Pekerjaan media seperti periklanan, konten kreator, penulis teknis, jurnalis, dan sebagainya memiliki potensi untuk digantikan oleh AI. Ren Xiaorong, presenter berbasis AI yang dikenalkan oleh China sempat menggemparkan dunia media internasional. Presenter virtual ini diklaim dapat menjawab pertanyaan dan menyampaikan sebuah siaran berita setiap hari tanpa henti. Presenter AI ini sudah menyerap berbagai macam informasi terkini yang nantinya akan disampaikan melalui sebuah siaran berita. Hal tersebut membuat Ren Xiaorong dianggap sebagai presenter virtual tercanggih sejauh ini. 

Selain Ren Xiaorong, Salah satu televisi swasta di Indonesia baru-baru ini juga memperkenalkan tiga Human Digital Presenter yang masing-masing diberi nama Sasya, Nadira, dan Bhoomi. Ketiga pembawa acara tersebut dapat bergerak serta menirukan gerakan dan mimik wajah manusia dengan cukup baik. Presenter virtual ini juga memiliki kemampuan membaca teks berita dengan intonasi dan ekspresi yang cukup akurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun