Mohon tunggu...
Syahrul Ramdani
Syahrul Ramdani Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa semester 1 progam Studi S1 Akuntansi, saya memilih jurusan akuntansi karena saya sangat suka dengan dunia akuntansi dan bisnis. Selain itu saya hobi bernyanyi dan hal yang berkaitan dengan seni.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tahapan Siklus Akuntansi yang Wajib Diketahui Mahasiswa

14 Januari 2023   18:40 Diperbarui: 14 Januari 2023   18:51 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai mahasiswa prodi akuntansi tentunya harus mengetahui tahapantahapan dalam proses pencatatan akuntansi, mahasiswa prodi akuntansi harus mampu menyusun laporan keuangan. Dalam Menyusun laporan keuangan suatu perusahaan tentunya akuntansi tidak lepas dengan adanyan tahapan siklus akuntansi. Siklus akuntansi dapat di artikan sebagai setiap tindakan akuntansi dalam suatu perusahaan yang harus mereka identifikasi, analisis, dan catat menggunakanmenggunakan proses yang berulang. Siklus ini berlangsung dalam kurun satu tahun kalender.

Apa itu siklus akuntansi?

Nama siklus diambil untuk sebuah kegiatan yang dilakukan secara berulang. Itu artinya kegiatan siklus akuntansi dilakukan dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya, kemudian kembali lagi dari siklus awal. Dalam tahapan penyusunan laporan keluangan siklus akuntansi menjadi suatu hal yang penting dan siklus akuntansi dapat membantu perusahaan untuk melakukan pengolahan data akuntansi secara sistematik.

10 Tahapan siklus akuntansi dalam buku Buku Ajar Pengantar Akuntansi (Christine Herawati, Yudi Prayoga, Mulyawati, dkk 2021 : 37-90) yaitu :

1. Analisis transaksi/ Menganalisis bukti transaksi perusahaan, yang merupakan langkah awal proses pencatatan akuntansi.

2. Jurnal, pencatatan akuntansi yang dilakukan berurutan secara kronologis dengan terlebih dahulu memverifikasi bukti dokumen

transaksi (nota, faktur, kuitansi).

3. Posting buku besar, pemindahan ayat-ayat jurnal yang sudah dibuat diposting kedalam buku besar sesuai dengan pos akunnya masingmasing.

4. Neraca saldo, daftar saldo akun-akun yang ada dalam buku besar perusahaan pada suatu periode tertentu.

5. Jurnal penyesuian, berfungsi untuk menghitung beban dan pendapatan pada periode yang bersangkutan, dan jurnal penyesuaian akan

mencerminkan saldo yang sesungguhnya di akhir periode

6. Neraca lajur, berguna untuk akuntan mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuian dan saldo akun untuk penyesuaian laporan keuangan.

7. Laporan keuangan, disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban manajemen terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan kinerja perusahaan yang dicapai selama periode tertentu.

8. Jurnal penutup, pemindahan akun pendapatan dan beban yang merupakan akun nominal/ akun sementara.

9. Neraca saldo setelah penutup, daftar saldo di akun rill yang dibuat diakhir periode pelaporan keuangan.

10. Jurnal pembalik, disusun diawal periode akuntansi tahun berikutnya dan dibuat untuk menyesuaikan atas akun-akun pada jurnal penyesuian.

Dari beberapa tahapan siklus akuntansi dalam penyajian dan proses pencatatan akuntansi harus melalui tahan-tahapan tersebut, karena siklus akuntansi merupakan rangkaian yang tidak bisa di pisahkan. Dalam penyajian laporan keuangan tentunya sangat dibutuhkan kempampuan yang baik dalam memproses tahapan-tahapan siklus akuntansi dari mulai menganalisis data transaksi seorang akuntan dan mahasiwa prodi akuntansi harus mempunyai ketelitian dalam menganalisis suatu transaksi karena itu merupakan tahapan awal dalam pencatatan akuntansi karena jika sampai salah menjurnal akan terjadi kesalahan informasi laporan akuntansi.

Manfaat 

Tidak hanya dalam menganalisis transaksi namun dalam tahapan peng ihktisaran kedalam buku besar hingga proses penutupan siklus akuntansi seorang akuntan dan mahasiwa prodi akuntansi harus teliti serta harus bisa menyajikan informasi laporan keuangan yang akurat. 

Menyusun laporan keuangan sesuai siklus akuntansi akan bermanfaat bagi laporan keuangan karena kita akan menghasilkan laporan keuangan yang akurat, seperti yang diketahui bahwa informasi keuangan yang akurat ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana kondisi perusahaan. Dan mempermudah dalam penghitungan pajak, tidak lagi harus kesusahan dalam mengetahui besaran pajak yang harus disetorkan kepada negara.

Dengan panjangnya alur siklus akuntansi banyak perusahaan menghasilkan laporan keuangan berdasarkan siklus, tetapi tidak dapat menghasilkan data pelaporan keuangan yang ringkas, dan real-time. Sisi negatifnya adalah semuanya masih dilakukan dengan sistem pencatatan tangan atau manual. Proses akuntansi yang panjang membuat human error sangat mungkin terjadi. Selain itu, informasi keuangan yang manual membuat perusahaan sulit bertindak saat dibutuhkan.

Sebagai mahasiwa prodi akuntansi yang nantinya akan bekerja sebagai akuntan harus sudah paham dengan alur tahapan siklus akuntansi ini, karena seorang akuntan sangat dibutuhkan di dalam sebuah perusahaan untuk mengelola dan mengahsilkan lapran keuangan yang akurat dan terintegritas. Siklus akuntansi sangat erat hubungannya dengan pencatatan akuntansi dan sangat erat pula hubungannya dengan mahasiswa prodi akuntansi yang memang nantinya akan terus berhadapan dengan serangkaian proses pencatatan akuntansi sesuai kaidahnya yaitu siklus akuntansi di dunia kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun