Mohon tunggu...
Nur Syifa Nanda
Nur Syifa Nanda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

mie ayam enak

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Apa itu Self Harm

6 Februari 2023   12:10 Diperbarui: 6 Februari 2023   12:51 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Self harm yaitu suatu kedaan dimana diri kita melakukan suatu tindakan atau dorongan untuk melukai diri sendiri secara sengaja. Seseorang yang mengalami gangguan ini biasa melakukan tindakan tersebut untuk menghilangkan rasa frustasi, stress dan emosi. Tindakan ini merupakan salah satu bentuk gangguan perilaku yang terus berlanjut dengan sebuah penyakit mental. Orang yang mengalami self harm biasanya melukai bagian tubuh yang mudah dijangkau seperti kaki, tangan, dan bagian depan badan lainnya. 

Setiap orang yang mengalami gangguan self harm ini memiliki cara-cara tersendiri untuk menyakiti dirinya seperti, menyatat bagian tubuhnya menggunakan cutter, gunting, pecahan kaca, pisau ataupun benda tajam lainnya,memukul-mukul tubuhnya, membenturkan kepalanya di tembok, menjambak rambut, mencubit hingga menggigit tubuhnya, terkadang hingga menelan zat berbahaya. Tujuan awal mereka melakukannya bukanlah untuk bunuh diri, tetapi jika tindakan ini diteruskan akan menimbulkan luka yang parah.

 Menurut Healthline, 80% orang melakukan cutting atau menyayat sabagai tindakan self harm. Berdasarkan studi di tahun 2021, self harm paling banyak dilakukan oleh para remaja hingga dewasa muda di Indonesia yabgg berusia 12-19 tahun.

Faktor-faktor yang sering mempengaruhi seseorang melakukan tindakan self harm antara lain; sulit mengekspresikan emosi dan perasaan, tidak tahu ingin meluapkan rasa trauma, sakit dan tekanan secara psikologis, tidak memiliki solusi terhadap rasa kesepian, diabaikan, dan kebingungan yang mereka miliki. Sekali seseorang melakukan tindakan self harm, orang tersebut akan merasa kecanduan akan hal tersebut. 

Mereka beranggapan jika tindakan tersebut merupakan cara mereka untuk meredaan perasaan negatif, serta menikmat rasa sakit seperti yang sedang mereka alami. Self harm juga menjadi perilaku yang sering dilakukan oleh orang-orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) seperti bipolar disolder, depresi, obsessive-complusive disolder.

 Menurut dr. Surjo Dharmono T, Sp.KJ (K) sebagai dokter spesialis jiwa Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, pengobatan awal agar perilaku self harm itu pulih adalah dengan cara konsultasi ke pikologi atau psikiater untuk membantu mngelola emosi. Dalam terapi pada psikiater orang tersebut akan dibantu juga dengan diberikannya resep obat-obatan seperti antidepresan untuk membantu orang tersebut mengatur emosinya sendiri. 

Selain itu seorang pelaku self harm juga dapat meminta bantuan kepada keluarga atau orang terdekatnya yang dia percaya jika sekiranya sulit untuk menemukan bantuan profesiona atau lebih mempercayakannya kepada mereka. Selain itu pelaku self harm dapat melakukan olahraga seperti sit up, push up, boxing dan lain sebagainya, hal tersebut bisa mengembalikan energi dan meningkatkan kesenangan dalam hidupdan sebagai pelindungan dari emosinya yang tidak stabil.

 Perilaku self harm jika dibiarkan terus-menerus akan menjadi bahaya. Self harm tersebut juga menjadi salah satu gejala dan pertanda dari gangguan jiwa untuk mengontrol emosi. Kondisi ini bisa sembuh dengan cepat jika pelakunya selalu rutin melakukan konseling dan menata gaya hidup sehat secara fisik maupun emosional. 

Selain itu, solusi untuk mengatasi dan membantu seorang pelaku self harm antara lain, carilah alasan kenapa orang tersebut melakukan tindakan self harm, jangan pernah menghakimi atau menilai buruk seorang yang melakukan tindakan ini karena hal tersebut justru membuat orang itu akan semakin enggan untuk terbuka kepada orang lain, luangkanlah waktu kita untuknya, karena seorang yang melakukan tindakan self harm hanya membutuhkan waktu kita untuk mendengarkan keluh kesah ataa masalah yang dihadapinya, selain itu kita juga bisa meluangkan waktu kita untuk mengajak dirinya melakukan kegiatan-kegiatan positif secara bersama atau kita juga bisa meluangkan waktu kita untuk melakukan aktivitas yang dirinya gemari bersama.

Sumber:

https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/apa-itu-self-harm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun