Menggunakan ramalan zodiak ini dianggap sebagai tindakan bertentangan dengan keyakina tawhid (keesaan Allah) dan takdir.
Ada beberapa alasan mengapa Islam menolak kepercayaan pada ramalan zodiak :
1. Kepercayaan pada takdir : Takdir seseorang sudah ditentukan oleh Allah, dan dalam kepercayaan pada ramalan zodiak dapat di tunjukkan sebagai ketidakpuasan terhadap takdir yang tekah Allah tetapkan.
2. Divinasi dan peramalan : Islam melarang praktik-praktik divinasi dan peramalan, karena hal ini dapat menyebabkan atau membawa seseorang akan menjauh dari ketaatan kepada Allah.
3. Tawhid : Kepercayaan utama dalam Islam adalah keesaan Allah (tawhid). Untuk mengandalkan ramalan zodiak ini dapat memunculkan kepercayaan kepada kekuatan atau kebijakan selain Allah, yang bertentangan dengan prinsip tawhid.
Dalam banyak kasus, ulama Islam juga menyarankan kepada umat Islam untuk menghindari praktik-praktik, seperti, membaca ramalan zodiak atau horoskop, dan lebih fokus pada ketaatan kepada Allah serta mengikuti ajaran-ajaran Islam dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
Apakah ramalan zodiak ini real atau hoak?
Dari sudut pandang ilmiah, ramalan zodiak ini tidak dapat dianggap sebagai metode yang dapat dipercayai atau valid untuk meramal masa depan.
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa posisi ini mampu untuk meramal masa depan.
Meskipun banyak orang yang mengikuti ramalan zodiak dan merasa bahwa deskripsi kepribadian mereka sesuai dengan zodiak yang dimiliki, atau lebih cenderung ada efek Placebo atau efek Forer (kemampuan pernyataan umum untuk dianggap relevan bagi individu) daripada ilmiah yang kuat.
Namu, perlu di ingkatkan bahwa kepercayaan adalah hal yang pribadi, dan ada beberapa orang mungkin memandang zodiak ini sebagai bentuk hiburan atau cara merenungkan diri.