Mohon tunggu...
Syfaadllaa
Syfaadllaa Mohon Tunggu... Lainnya - Tidak ada

Bernyayi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

pemberdayaan masyarakat kota dan desa peran pemuda dalam mengatasi ketimpangan sosial dan keadilan di masyarakat

4 Desember 2024   03:08 Diperbarui: 4 Desember 2024   07:09 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemuda memiliki kemampuan untuk melihat masalah dengan perspektif yang berbeda dan menciptakan solusi inovatif. Penelitian oleh (Mashur et al., 2021) menunjukkan bahwa inisiatif pemuda di Desa Taman Ayu berhasil menciptakan model pertanian berkelanjutan melalui integrasi jagung dan sapi (SIJASA). Inovasi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa.

  1. Pemuda sebagai Pelopor Literasi Digital

Teknologi digital menjadi alat penting dalam pemberdayaan masyarakat desa, dan pemuda memiliki kapasitas untuk menjadi fasilitator utama dalam proses ini. Studi oleh (Hasanah et al., 2023) menemukan bahwa program literasi digital yang dipimpin oleh pemuda berhasil meningkatkan kemampuan perempuan desa untuk memanfaatkan teknologi dalam usaha kecil mereka. Program ini membuka akses baru ke pasar digital yang sebelumnya sulit dijangkau oleh masyarakat desa.

  1. Pemuda sebagai Jembatan Antara Tradisi dan Modernitas

Pemuda juga berperan sebagai penghubung antara nilai-nilai tradisional dan inovasi modern. Mereka dapat memastikan bahwa perubahan yang dilakukan tetap menghormati budaya lokal, sehingga masyarakat desa lebih mudah menerima inovasi yang diperkenalkan. Penelitian oleh (Plaimo et al., 2020) menunjukkan bahwa pendekatan yang mengintegrasikan tradisi lokal dengan teknologi modern memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam program pemberdayaan masyarakat.

3. Hambatan dan Tantangan dalam Pemberdayaan

  1. Hambatan Infrastruktur

Keterbatasan infrastruktur di desa, seperti jalan rusak, kurangnya jaringan listrik, dan minimnya akses internet, menjadi kendala utama dalam pelaksanaan program pemberdayaan. Desa yang terisolasi sulit mengakses pasar atau layanan yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan ekonomi mereka

2.3.2 Literasi Teknologi yang Rendah

Teknologi digital menawarkan peluang besar untuk pemberdayaan, tetapi tingkat literasi teknologi yang rendah menjadi hambatan signifikan. Banyak masyarakat desa yang belum memahami cara menggunakan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

2.3.3 Keterbatasan Dukungan Kebijakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun