Mohon tunggu...
Syekh Muchammad Arif
Syekh Muchammad Arif Mohon Tunggu... Konsultan - Menawarkan Wacana dan Gagasan Segar sertaUniversal

syekh muhammad arif adalah motivator dan bergerak di bidang konsultasi pendidikan dan pemerhati sosial dan keagamaan universal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menemukan Sekolah yang Berakal (Bagian Terakhir dari Dua Tulisan)

7 April 2020   12:37 Diperbarui: 7 April 2020   13:06 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Sekolah Keliling Insan Hakim Bekerja sama dengan Bank BNI Syariah, doc. pribadi

Para guru bukan hanya berusaha mengajarkan suatu kebiasaan yang positif terhadap anak didiknya tapi juga berupaya menalarkan apa saja yang mereka biasakan. Sebab mentradisikan suatu ajaran dan tindakan tanpa penjelasan rasional yang memuaskan dan hubungan emosional yang kuat sangat rawan terhadap pemberontakan dan pengingkaran individual dan massal di kemudian hari.

Mereka yang anti terhadap kebiasaan menilai bahwa metode pembiasaan yang merupakan paradigma masa lalu, hanya akan membuat manusia sejak lahir sampai mati menjadi korban kebiasaan.

Akhirnya, mari kita renungkan ucapan Sokrates ini:

"The secret of change is to focus all of your energy, not on fighting the old, but on building the new." (Rahasia perubahan itu adalah fokus pada energi/potensi yang kamu miliki, bukan terus bergulat dengan tradisi/kebiasaan yang lama, tapi membangun sesuatu  yang baru).

Syekh Muh. Alcaff, Pendiri Sekolah Keliling Insan Hakim dan Founder Chanel Manazila TV di Youtube

Referensi:
katadata.co.id
kompas.com
kompas.com
tribunnews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun