Yang selalu setia menemani
Yang tak pernah sedikitpun menyela
Yang menemani setiap arah dari langkah ini
Yang menari menghibur hati dan jiwaÂ
Pada temaram cahaya yang mulai menghilang
Terkikis yang menghapus siluet diri
Pada bayangan yang membawa seribu kenang
Yang tidak lagi dapat tegak berdikari
Ia yang tidak pernah mengintrupsiÂ
Apalagi bersengketa tentang diri
Tentang hadirnya eksistensi ini
Yang sering kali datang dan pergiÂ
Tidak lagi penting siapa yang ada
Semua tinggal menunggu antriannya
Pada nada dan rima hidup dan kematianÂ
Dan saling bercengkrama dalam kefanaan
Memaknai akan takdir hidup penuh kenanganÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H