Guru punya hak untuk dilindungi, tapi mereka juga punya kewajiban untuk mendidik dengan penuh tanggung jawab. Keseimbangan ini yang harus terus kita perjuangkan. Jangan sampai, di satu sisi, guru dipaksa menjadi "malaikat" yang tak pernah salah, tapi di sisi lain, mereka juga diperlakukan seperti pesakitan di hadapan masyarakat.
Pendidikan: Tanggung Jawab Bersama
Akhirnya, pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Kita tak bisa hanya menyalahkan guru jika ada murid yang gagal, sebagaimana kita tak bisa hanya menyalahkan orang tua. Semua pihak harus ikut bertanggung jawab: pemerintah dengan kebijakan yang adil, guru dengan dedikasi yang tulus, orang tua dengan dukungan dan pengawasan, serta masyarakat yang menghormati profesi guru.
Hari Guru adalah momen kita merenungkan ini semua. Apakah kita sudah cukup menghargai guru? Apakah guru kita sudah cukup diberdayakan dan dilindungi? Apakah pendidikan kita sudah berjalan ke arah yang benar?
Di tengah hiruk-pikuk berita viral ini, satu hal yang pasti: pendidikan adalah investasi terbesar bangsa ini. Dan investasi itu dimulai dari bagaimana kita memperlakukan guru. Jadi, mari berhenti menjadikan guru sebagai kambing hitam atau target aduan. Mari kembali ke esensi pendidikan: mendidik dengan hati, demi generasi yang lebih baik.
Selamat Hari Guru. Semoga para guru kita terus diberi kekuatan untuk mendidik, meski kadang, dunia sepertinya melawan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H