Kemunculan pandemi covid-19 membuat kegiatan menimba ilmu dilaksanakan dengan cara daring. Hal tersebut merupakan sistem pembelajaran yang tepat diterapkan di tengah pandemi.Â
Namun demikian, dalam penerapannya tidak semudah yang dibayangkan. Adanya hal tersebut dapat diamatai dari peserta didik yang tidak terbiasa dengan teknologi sehingga memerlukan peserta didik untuk menghadapi perubahan sistem pembelajaran.Â
Terlebih lagi, salah satu kendala di dalamnya adalah terhambatnya komunikasi dengan siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari kurangnya interalsi baik itu secara verbal maupun non verbal.Â
Maka, hal tersebut menjadi tantangan baru bagi siswa di tengah banyaknya tugas yang bermacam-macam pemberian pendidik, sehingga peserta didik menjadi jenuh dan mengalami penurunan pada minat belajar (Wahyuni, dkk, 2021:90).
Menurut Cahyati (2020) penerapan pembelajaran daring berdampak pada peran orang tua sebagai pendidik utama. Hal tersebut disebabkan karena peran orang tua sangat dibutuhkan untuk proses belajar anak selama study from home.
 Sedangkan menurut Purandina dan Winaya (2020) menjelaskan bahwa pembelajaran selama pandemi menumbuhkan karakter:
1) nilai karakter religius, 2) nilai karakter kreatif, 3) nilai karakter tanggung jawab, 4) nilai karakter mandiri, 5) nilai karakter disiplin, 6) nilai karakter rasa ingin tahu. Hal tersebut dapat muncul karena adanya tantangan baru.Â
Namun demikian, para siswa harus memanfaatkan waktu dan orang tua harus mampu menciptakan lingkungan yang menyenangkan dalam pembelajaran anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H