Mohon tunggu...
Haris
Haris Mohon Tunggu... Wiraswasta - Worker and Student

Currently occupied as Oilfield Worker in Multinational Oil and Gas Servies Company and Industrial Engineering Student in BINUS University.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Celaka Mencinta

15 Juli 2024   22:05 Diperbarui: 16 Juli 2024   07:19 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Celaka Mencinta

Senja hari kulihat tenggelamnya mentari

Mengingat masa lalu dan luka di hati

Dihantui rasa kekecewaan mendalam

Terhadap kasih sayang yang tak lama padam

Yang ku ingin untuk tak menyakitimu

Namun tutur kata dan sikapku seolah membuat hatimu pilu

Seraya menunjukan jari ke arahku

Kau teriak seakan ini semua salahku

Tertegun, terdiam tak percaya

Benih yang kutanam berbuah nestapa

Hembus nafas membuat sesak didalam dada

Menghirup sesal dan amarah di udara

Ucap doa dari hati yang luka

Untuk dapat melihatmu tersenyum bahagia

Namun kau berlari menjauhi diriku

Menolak janji yang pernah kubuat kepadamu

Ditempat tinggi dimana aku tak bisa menggapaimu

Kau melihat memandang hina terhadapku

Jauh disana kau berkata

Yang kau lakukan hanya tindakan yang sama

Apakah ini sebuah dendam?

Dari cinta mendalam yang telah karam

Tak berujung dan tak berdasar

Coba tanyakan hati kecilmu, apakah yang kau lakukan itu benar

Rintik hujan menyamarkan derai air mata

Tersapu elok cahaya rembulan dan bentang langit di angkasa

Berjuta gemilap bintang mengisyarakatkan

Kemungkinan tak terbatas akan kesempatan di masa depan

Sudah cukup diriku terlelap

Terperangkap dalam tipu daya yang gelap

Langkah kaki ku kan menuju hari yang baru

Berjalan kedepan dan tak kan menoleh balik ke arahmu

___

Writer's note :

Kepergianmu mudah,

Tapi bukan berarti itu tak menyakitkan.

Happy birthday to you! I hope this message could find you well.

H.S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun