Mohon tunggu...
Haris
Haris Mohon Tunggu... Wiraswasta - Worker and Student

Currently occupied as Oilfield Worker in Multinational Oil and Gas Servies Company and Industrial Engineering Student in BINUS University.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Review Perkuliahan BINUS Online Learning (BOL) dari Jenjang Diploma III ke S1

20 Desember 2021   13:32 Diperbarui: 20 Desember 2021   13:50 6071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Note :

Tulisan ini merupakan review saya mengenai sistem pembelajaran BINUS Online Learning. Jenis perkuliahan yang saya ambil merupakan jenjang Diploma III ke S1, pada periode perkuliahan 2019 -- 2021. Bagi anda yang ingin langsung membaca review, silahkan menuju ke Paragraf Isi.

  • Pemilihan kampus BINUS, dengan BINUS Online Learning yang saya nilai sangat cocok bagi saya.
  • Review pembelajaran selama kurang lebih 2 tahun masa kuliah.
  • Kelebihan dan kekurangan yang saya temui selama 2 tahun masa kuliah.

Pengantar

Memutuskan untuk melanjutkan perkuliahan demi mendapatkan gelar yang lebih tinggi bukanlah perkara yang mudah bagi sebagian orang. Hal itu berlaku bagi saya yang merupakan lulusan dari salah satu Politeknik Negeri di Kota Bandung, pada tahun 2015 saya berhasil menyelesaikan kuliah saya dan lulus dengan gelar Diploma-III. Setelah bekerja selama beberapa tahun, dan menabung cukup uang saya akhirnya memutuskan diri untuk melanjutkan studi saya agar tidak hanya terhenti di jenjang Diploma-III.

Terdapat beberapa kampus pilihan untuk melanjutkan program dari Diploma III ke S1, tetapi kita tidak jarang menemukan Bottleneck seperti, harus setiap hari atau setiap weekend ke kampus, lokasi kampus cukup jauh, jurusan yang ingin dituju tidak ada yang cocok, dan juga akreditasi terhadap program studi menjadi pertimbangan. 

Bagi seseorang yang bekerja dengan sistem roster seperti saya, saya membutuhkan suatu perkuliahan yang berfokus pada pembelajaran sistem Online Learning, dengan kualitas jurusan yang baik, dan juga akreditasi yang tidak mengecewakan. 

Dari beberapa pilihan yang kumpulkan, saya merasa kampus BINUS dengan sistem pembelajaran BINUS Online Learning merupakan yang terbaik pada saat itu. Sistem pembelajaran yang dipusatkan pada pembelajaran jarak jauh, kualitas jurusan, dan aktreditasi yang menurut saya baik menjadi alasan utama saya.

Isi

Awal pembelajaran Binus Online Learning saya mulai pada bulan Juni tahun 2019. Terdapat beberapa keperluan Administrasi seperti Review Ijazah, Transkrip Nilai, dan juga Test Akademik yang harus saya lakukan sebelum akhirnya bisa memulai perkuliahan. 

Saya mempunyai kekhawatiran mengenai Program Studi yang saya ambil, program studi yang saya ambil pada jenjang Diploma III merupakan D3-Teknik Konstruksi Sipil, sedangkan saya memilih untuk melanjutkan program S1-Teknik Industri.

 Setelah berdiskusi dengan pihak BINUS Online Learning, akhirnya masalah tersebut bisa diatasi. Saya tidak tahu proses detail dibalik itu, hanya saja menurut saya hal itu merupakan sesuatu yang cukup melegakan.

Selama pembelajaran, saya ditemani oleh 34 orang mahasiswa yang berada dalam satu kelas virtual bersama saya. Mahasiswa yang berada dalam kelas tersebut berasal dari berbagai lokasi di Indonesia, dan juga belahan dunia lainnya seperti Kuwait, Oman, dan Qatar. 

Pada masa pembelajaran di waktu saya, saya dihadapkan dengan 44 Mata Kuliah, dengan total 146 SKS, karena pada saat itu Mata Kuliah dan SKS sudah berada dalam satu paket, kami tidak terlalu repot untuk mengatur semuanya sendiri dan hanya tinggal menyesuaikan jadwal. 

Kegiatan belajar mengajar dilakukan pada salah satu website yang dibuat oleh pihak BINUS, yaitu situs BINUS MAYA, atau LMS (https://ol.binus.ac.id/). Untuk mengakses situs tersebut, diperlukan akun Akademik Binus (Contoh : abc123@binus.ac.id) yang akan dibagikan pada saat awal pembelajaran. 

Pada LMS/ BINUS Maya. Dosen memberikan materi dan berinteraksi dengan para Mahasiswa, dan pada beberapa kesempatan Dosen dan Mahasiswa bertemu secara langsung pada kelas Online, biasanya ini dilakukan pada awal pembelajaran, mendekati ujian, dan permintaan khusus oleh mahasiswa apabila dirasa ada materi yang masih tidak dimengerti.

Front Page BINUS Maya/ LMS
Front Page BINUS Maya/ LMS

Sistem pemberian tugas, pembelajaran, dan penilaian di BINUS Online Learning juga cukup variative, dimulai dari keaktifan mahasiwa di Forum, mengerjakan tugas/ Assignment baik Personal ataupun Kelompok di BINUS Maya, dan Ujian Akhir yang diberikan. 

Khusus untuk Ujian Akhir, biasanya mahasiswa diharuskan untuk dapat mengikuti ujian di Kampus, tetapi semenjak Pandemi COVID-19, kegiatan ujian dirubah menjadi sistem remote/ jarak jauh. 

Hal ini juga berlaku pada Ujian Praktek yang biasanya kita lakukan secara offline dan selama 1 minggu pada periode 1 semester 3. Sangat disayangkan, akan tetapi saya percaya ini semua dilakukan demi mendapat hasil yang terbaik bagi semua orang.

Tugas dan Juga Materi yang disajikan pada LMS
Tugas dan Juga Materi yang disajikan pada LMS

Selain hal yang telah saya sebutkan tadi, pihak BINUS juga aktif memberikan Seminar/ Workshop baik dengan sekala Lokal, maupun Internasional. 

Perlu dicatat, selama proses pembelajaran kita diharuskan setidaknya mengikuti 2 Seminar Internasional, hal ini akan menjadi persayaratan untuk dapat mengikuti kegiatan Skripsi pada semester 4 nanti. Terdapat persyaratan lainnya seperti tidak boleh ada Mata Kuliah yang harus diulang.

Proses pengerjaan skiripsi di BINUS Online Learning berlangsung selama 1 semester untuk program studi S1-Teknik Industri. Dalam pengerjaan skripsi, pihak BINUS memberikan keleluasaan kepada Mahasiswa untuk dapat mengerjakan Skirpsi secara Berkelompok (Maksimal 3 Orang), ataupun sendiri. 

Sama seperti kampus lainnya, proses pengerjaan skripsi juga dimulai dengan pembentukan proposal, presentasi proposal, proses review proposal, pengerjaan skripsi, sidang skripsi, dan tentunya tahap revisi. Semua proses terbilang cukup flexible, artinya Dosen  tidak kaku dan bersifat Supportive untuk Mahasiswanya. 

Sifat Supportive dapat dilihat dari diskusi Mahasiswa Dosen secara Online ataupun Offline, serta penyesuaian waktu bimbingan antara Mahasiswa dan Dosen. Saya merasa cukup senang, karena proses pendampingan dosen dilakukan sampai ke Tahap Sidang. 

Sidang yang biasanya dilakukan tatap muka, terpaksa harus dilakukan secara Online karena alasan pandemic Covid-19, tetapi saya rasa itu tidak menjadi penghalang kami dalam menyelesaikan Skripsi kami dan mendapatkan gelar sarjana.

Saya beserta rekan rekan saya yang lain akhirnya menyelesaikan perkuliahan kami dengan tepat waktu, dan kami pun dapat mengikuti kegiatan Wisuda yang dilaksanakan secara online pada Wisuda-64 19 Desember 2021. 

Saya merasa sangat senang, karena program ini akhirnya dapat terlaksana hingga selesai dan akhirnya mendapatkan program Sarjana.

Microsite BINUS/ Review Perkuliahan
Microsite BINUS/ Review Perkuliahan

Selama perkuliahan, saya merasa ada beberapa keuntungan yang didapat, diantaranya adalah :

  • Fokus pembelajaran pada sistem Online Learning, yang memungkinkan kita untuk mengikuti perkuliahan dimana saja dengan berbekal Gadget, dan Internet.
  • Sistem pembelajaran dan fasilitas pendukung yang rapih dan hamper sempurna, kita mendapatkan beberapa fasilitas seperti e-Mail akademik, website dedicated untuk pembelajaran (BINUS Maya/ LMS), dan juga platform pembelajaran online yang cukup baik, dan tidak asal.
  • Dosen yang mempunyai kualitas baik dalam memberikan materi, Dosen pengajar tidak hanya dibekali wawasan yang sangat baik dalam bidang keilmuannya, tapi juga dapat menyesuaikan dengan perkuliahan Online yang harus menyesuaikan dengan teknologi dan aplikasi terbaru. Dosen dapat beradaptasi dengan keadaan untuk masalah yang dihadapi seperti bimbingan, dan juga keperluan lainnya.
  • Kampus yang tergolong Prestige dan juga Aktreditasi yang baik.

Adapun beberapa kekurangan yang saya temukan diantaranya :

  • Selama menjadi mahasiswa, kita cenderung tidak mempunyai akses dengan mahasiswa regular. Hal ini menyebabkan kita tidak bisa terlibat dalam kegiatan ber-organisasi, atau kegiatan kampus lainnya.
  • Tidak ada program Kerja Lapangan, menurut saya bukan suatu kekurangan, tapi bisa menjadi sebuah catatan. Hal ini dapat diminimalisir karena notabenenya mahasiswa sudah melakukan kegiatan kerja praktek di jenjang Diploma III, dan statusnya bekerja pada saat melakukan kegiatan pembelajaran.

Terdapat beberapa hal yang menjadi zona abu-abu, salah satunya adalah biaya kuliah. Selama perkuliahan saya tidak mengeluarkan lebih dari 50 jt rupiah, dan bagi saya biaya tersebut merupakan biaya yang masih dapat diterima, mengingat fasilitas yang didapatkan, kemudahan berkuliah, dan juga akreditasi kampus yang menurut saya baik. Tentunya rendah atau tingginya biaya perkuliahan menyesuaikan dengan keadaan pada setiap waktunya, dan kemampuan finansial masing masing.

Demikian hal yang dapat saya bagikan, dan saya harap dapat memberi gambaran dan kemudahan bagi anda yang memiliki niat untuk lanjut kuliah seperti saya.

Terima kasih banyak telah hadir dan menyempatkan membaca!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun