Mohon tunggu...
Syech Ahmad Fauzi
Syech Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya Suka Bermain Basket dan Menyukai Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea: Peran ASEAN dalam Menjaga Perdamaian

14 September 2024   06:22 Diperbarui: 14 September 2024   06:39 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: okezone.com

Duta Besar Korea Selatan untuk ASEAN Lee Jang-keun meyakini bahwa ASEAN dapat memainkan perannya untuk membantu meredam ketegangan di Semenanjung Korea meskipun isu Myanmar masih menjadi momok tersendiri bagi kawasan Asia Tenggara itu. Dubes Lee mengatakan bahwa Korea Selatan telah menjalin kemitraan dengan ASEAN sejak tahun 1989, ketika Korea Utara masih belum aktif mengirim ancaman nuklirnya. Kala itu, lewat ASEAN Regional Forum, ASEAN menyediakan wadah pertemuan bagi perwakilan Korea Utara dan Korea Selatan. Dubes Lee menyatakan jika ASEAN Regional Forum merupakan satu-satunya forum internasional di mana menteri luar negeri Korea Selatan dan Korea Utara datang dan berpartisipasi.

Lee beranggapan jika forum ini juga menjadi platform yang sangat penting bagi kedua negara. Menurutnya, bobot suara ASEAN penting untuk mendesak Korea Utara berhenti, sehingga mereka akan mempertimbangkannya dengan serius, dikarenakan Korea Utara tidak bisa meninggalkan dan harus mendekatkan diri dengan ASEAN, dikarenakan banyak negara anggota ASEAN yang memiliki hubungan langsung dengan Korea Utara, banyak negara Asia Tenggara yang memiliki kedutaan di sana. Maka dari itu, ASEAN mampu memainkan peran penting dalam hubungan kawasan dan internasional.

Salah satu negara ASEAN yang memiliki kedekatan dengan Korea Utara adalah Indonesia. Indonesia telah lama dikenal sebagai negara yang mendorong perdamaian dan dialog dalam menyelesaikan konflik internasional, termasuk ketegangan di Semenanjung Korea melalui Perhimpunan Persahabatan Indonesia dan Korea Utara (PPIK). Pada bulan April 2018 lalu, Indonesia mengundang pianis muda kelas dunia dari Korea Utara, Choe Jang Hung, untuk tampil dalam sebuah konser perdamaian di Gedung Kesenian Jakarta. Kegiatan tersebut mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Indonesia dan komunitas internasional di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun