Selai Pepaya Substitusi Bunga Telang Prosuk Olahan Universitas Muhammadiyah Malang Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Masyarakat Desa Gedeg,Mojokerto
Buah pepaya (Carica pepaya L.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Buah pepaya banyak mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, mineral dan energi serta buah pepaya memiliki banyak antioksidan yang baik bagi kesehatan. Buah pepaya merupakan buah yang banyak mengandung air, sehingga buah pepaya mudah rusak dan umur simpan yang pendek, kerusakan pada buah pepaya dapat menyebabkan penurunan mutu secara fisik dan nilai gizi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan buah pepaya adalah dengan cara mengolah buah pepaya menjadi produk olahan. Salah satu produk olahan berbahan dasar buah pepaya yang berpotensi memiliki nilai jual adalah selai. Selai memiliki kandungan air yang rendah serta dengan adanya gula dan asam sebagai bahan pembuatannya dapat meningkatkan daya simpan selai. Selai yang merupakan produk semi padat dan semi basah yang terbuat dari pengolahan bubur buah, gula, asam dan bahan pengental.
    Manfaat pepaya sangatlah penting bagi kesehatan, terutama untuk meningkatkan sistem imun dalam tubuh manusia. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi makanan nabati seperti buah pepaya dapat mengurangi risiko kesehatan serta meningkatkan kecantikan kulit. Satu buah pepaya dengan ukuran sedang, mengandung sekitar 120 kalori, 30 gram karbohidrat (di dalamnya terdapat 5 gram serat dan 18 gram gula) dan 2 gram protein. Pepaya merupakan sumber yang sangat baik dari manfaat vitamin C dan satu buah pepaya, memberikan 24% dari kebutuhan harian. Pepaya juga mengandung antioksidan bernama karotenoid salah satunya yaitu likopen. Buah ini juga mengandung enzim papain. Nah, kandungan nutrisi inilah yang membuat manfaat pepaya untuk kesehatan begitu banyak.Â
   Selai pepaya ini juga disubstitusi dengan bunga telang. Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan dan dikenal sebagai tanaman hias. Blue pea flower, sebutan lain dari bunga telang termasuk tumbuhan monokotil dan mempunyai bunga yang berwarna biru, putih dan coklat. Bunga telang disebut bunga sempurna atau bunga lengkap karena memiliki benang sari dan putik. warna biru dari bunga telang menunjukkan keberadaan dari antosianin. Antosianin adalah suatu kelas dari senyawa flavonoid, yang secara luas terbagi dalam polifenol tumbuhan. Kandungan fitokimia yang kaya dalam bunga telang memberikan potensi berbagai manfaat kesehatan yang jarang diketahui oleh banyak orang. Salah satu manfaat utama bunga ini adalah kemampuannya sebagai antioksidan, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
Metode pembuatan selai yakni dengan menyiapkan buah pepaya yang telah dihancurkan dengan alat blender lalu untuk bunga telang juga dihaluskan dengan alat blender. Pemasakan selai pepaya dilakukan dengan panci. Panaskan pepaya yang telah dihaluskan tadi kemudian campur dengan sari bunga telang dan tambahkan gula dengan perbandingan 1:1. Angkat dan dinginkan, setelah dingin simpan selai ke dalam jar.
    Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, sebagian besar diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis makanan. Pengolahan ini bertujuan untuk memperpanjang masa simpan, meningkatkan penganekaragaman produk dan menambah nilai ekonomis. Salah satu produk olahan yang sering dibuat dari buah-buahan yaitu selai. Selai yang beredar di pasaran hanya menggunakan satu jenis buah saja, maka diperlukan inovasi dalam pembuatan selai salah satunya adalah selai campuran pepaya campuran dengan bunga telang kering. Penggunaan bahan lain dapat dilakukan untuk memperbaiki warna selai pepaya. Salah satu sumber pewarna alami yang dapat digunakan adalah bunga telang yang mampu memberikan warna kebiruan sehingga dapat menarik konsumen dalam produknya.
    Kami sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui kegiatan Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 80 gelombang 5 yang beranggotakan 5 orang yaitu Syazwina Salma, Hana Carissa Al Humaira, Ratisya Ibni Aryati, Ola Audina Lorenza, dan Cikhita Vita Vania dengan dosen pembimbing lapang Galit Gatut Prakosa, S.Hut., M.Sc. Program yang dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2024 berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan sedikitpun serta mendapat antusias yang luar biasa dari masyarakat. Dalam pelaksanaan program, mahasiswa yang terlibat akan bekerjasama dengan masyarakat dan mitra untuk mengidentifikasi permasalahan, merencanakan solusi yang tepat, dan melaksanakan kegiatan yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Program ini juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat dan mitra dalam mengelola produksi, manajemen, dan pemasaran produk olahan buah pepaya substitusi bunga telang kering.
    Selain pembuatan selai pepaya dengan bunga telang, tim PMM kelompok 80 gelombang 5 juga memberikan sosialisasi mengenai pengemasan untuk produk selai yang tepat agar kualitas dan cita rasa dari selai itu tetap terjaga akan cita rasa dan kualitasnya. Tim PMM kami juga memberikan sosialisasi mengenai pemasaran seperti pemasaran secara online yaitu melalui media sosial serta cara pembuatan akun. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mitra serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh pihak yang terlibat. pemanfaatan pepaya dengan substitusi bunga telang menjadi selai telah memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi Kelompok dan masyarakat desa Gedeg Mojokerto. Selain itu, inovasi dalam penggunaan media sosial dalam pengembangan ekonomi juga memperkuat citra produk dan meningkatkan nilai tambah. Terus mengembangkan proyek ini dengan fokus pada peningkatan kualitas produk, pemasaran yang lebih luas, dan keberlanjutan lingkungan dapat membantu mengoptimalkan manfaat jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H