Studi yang disampaikan dalam Seminar dan Launching Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia menyebutkan bahwa "kompetensi mahasiswa dalam mengutip sumber masih rendah. Tingginya angka plagiarisme menjadi indikator jelas dari masalah ini. Kemudahan akses terhadap informasi digital telah memicu kecenderungan mahasiswa untuk melakukan penjiplakan karya orang lain tanpa melalui proses penulisan kutipan yang sesuai dengan kaidah akademik".
      Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulis lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri. Kutipan terbagi menjadi dua jenis yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung menggunakan tanda kutip untuk menunjukkan bahwa kata-kata tersebut berasal dari sumber asli, sementara kutipan tidak langsung tidak menggunakan tanda kutip karena kata-katanya sudah diubah (Didin Widyartono, 2015).
      Setelah mengetahui pengertian dari kutipan, kutipan juga memiliki fungsi yaitu sebagai landasan teoretis dan bukti empiris untuk mendukung argumen penulis. Berbeda dengan plagiarisme yang merupakan tindakan mengambil karya orang lain tanpa atribusi, kutipan melibatkan pengakuan terhadap sumber aslinya (Yasa Nugroho, 2022).
APA TUJUAN KUTIPAN?
- Mendukung argumen: Kutipan memberikan dasar ilmiah atau pendapat ahli yang mendukung ide atau argumen yang diajukan penulis.
- Menghindari plagiarisme: Dengan mencantumkan sumber, penulis mengakui pemikiran, ide, atau informasi yang berasal dari orang lain.
- Memberikan kredibilitas: Kutipan membantu menunjukkan bahwa informasi atau ide yang disampaikan berdasarkan penelitian yang valid atau referensi terpercaya.
- Memberikan konteks: Kutipan memungkinkan pembaca memahami latar belakang atau posisi teoritis yang mendasari argumen penulis.
- Mendorong pembaca untuk membaca lebih lanjut: Kutipan memberi peluang bagi pembaca untuk mengeksplorasi referensi sumber secara lebih mendalam.
PENULISAN SUMBER KUTIPAN
Satu Penulis:
Untuk kutipan parafrase atau langsung, gunakan nama penulis dan tahun publikasi.
Parafrase: (Smith, 2020)
Kutipan langsung: "..." (Smith, 2020, p. 123)
Tiga Penulis atau Lebih:
Dalam kutipan teks, sebutkan nama semua penulis hanya pada kali pertama. Pada penyebutan berikutnya, gunakan nama penulis pertama diikuti "et al.".
Kutipan pertama kali: (Smith, Johnson, & Taylor, 2020)
Kutipan selanjutnya: (Smith et al., 2020)
Jika terdapat lebih dari tiga penulis, format "et al." langsung digunakan sejak kutipan pertama.
PERBEDAAN CARA PENULISAN KUTIPAN
1. Sumber di Depan Kalimat
Jika sumber disebutkan di awal kalimat, nama penulis menjadi subjek kalimat, diikuti tahun publikasi dalam tanda kurung.
Parafrase:
Contoh: Smith (2020) menjelaskan bahwa penggunaan metode kolaborasi meningkatkan hasil belajar siswa.
Kutipan Langsung:
Contoh: Menurut Smith (2020), "Penggunaan teknologi dalam pendidikan telah meningkatkan keterlibatan siswa secara signifikan" (p. 45).
Kelebihan: Menekankan sumber (penulis atau penelitian) sebagai subjek utama. Cocok jika ingin menyoroti pentingnya penelitian tersebut.
2. Sumber di Belakang Kalimat
Jika sumber disebutkan di akhir kalimat, nama penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman (jika kutipan langsung) dimasukkan dalam tanda kurung setelah pernyataan.
Parafrase:
Contoh: Penggunaan metode kolaborasi meningkatkan hasil belajar siswa (Smith, 2020).
Kutipan Langsung:
Contoh: "Penggunaan teknologi dalam pendidikan telah meningkatkan keterlibatan siswa secara signifikan" (Smith, 2020, p. 45).
Kelebihan: Menekankan isi pernyataan atau argumen, bukan penulisnya. Umum digunakan jika fokusnya adalah pada informasi, bukan sumbernya
DAFTAR PUSTAKA
American Psychological Association. (2020). Publication manual of the American Psychological Association (7th ed.). American Psychological Association.
Nugroho, Yasa. (2022). Apa Itu Kutipan, Fungsi, Jenis, Aturan Penulisan, dan Contohnya. Xerpihan Retrieved from https://xerpihan.id/blog/2173/apa-itu-kutipan-fungsi-jenis-aturan-penulisan-dan-contohnya/
Widyartono, D. (2015). Model Pembelajaran Menulis Kutipan Berbasis Blended Learning. In Jurnal ADOBSI. Seminar Nasional. http://adobsi. org/wp-content/uploads/2015/06/Didin-Widyartono. pdf.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI