Artikel ini membahas keterampilan berpikir diakronik dan sinkronik dalam topik sejarah yang akan dibahas hari ini.
Berpikir Diakronik
Definisi: Berpikir diakronik adalah menganalisis peristiwa sejarah dengan mengikuti secara berurutan. Ini  melihat bagaimana peristiwa berkembang dan saling memengaruhi dari masa ke masa.
Apakah ciri ciri Diakronik?
Kronologi: Menyusun peristiwa secara berurutan dari waktu.
Periodisasi: Membagi sejarah menjadi periode-periode yang berbeda untuk memudahkan pemahaman, seperti masa penjajahan Jepang di Indonesia dari 1942 hingga 1945.
Rekonstruksi: Merekonstruksi peristiwa sejarah berdasarkan  waktu untuk memahami bagaimana peristiwa tersebut memengaruhi kejadian lain.
Berpikir Sinkronik
Definisi: Berpikir sinkronik adalah menganalisis peristiwa  pada satu titik waktu tertentu tanpa mempertimbangkan perubahan dari waktu ke waktu. Â
Apakah ciri ciri sinkronik?
 Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan karakter.
Menilai struktur sosial, politik, atau ekonomi pada waktu tertentu untuk memahami dinamika internal.
Perbedaan dan Keterkaitan
Perbedaan: Berpikir diakronik melihat perubahan sepanjang waktu, sedangkan berpikir sinkronik melihat kondisi pada satu waktu tertentu.
Keterkaitan: Keduanya penting untuk pemahaman sejarah yang komprehensif. Diakronik membantu memahami perubahan dan perkembangan, sedangkan sinkronik memberikan wawasan tentang keadaan pada titik waktu tertentu.
terima kasih telah meluangkan waktu anda untuk membaca ini, semoga artikel ini membantu pemahaman berpikir diakronik dan sinkronik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H