Sekaran, Semarang -- Tiga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) Teknik Informatika menciptakan inovasi berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) berupa web untuk memprediksi kelulusan murid Sekolah Dasar (SD). Proyek ini dilakukan di SD Negeri 01 Sekaran dengan melibatkan murid kelas 6 sebagai subjek penelitian.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Muhammad Faisal,Syahrindra Rafli Santosa dan Helmi Putra Noor Pratama yang dibimbing oleh Dr. Alamsyah, S.Si., M.Kom.
Dengan menggunakan machine learning algoritma Random Forest, web ini dirancang untuk menganalisis berbagai faktor yang memengaruhi kelulusan murid. Beberapa poin data yang digunakan dalam model ini meliputi jam belajar per minggu, persentase kehadiran dalam satu semester, nilai semester sebelumnya, partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan tingkat pendidikan orang tua. Semua variabel ini dinilai secara mendalam untuk memberikan hasil prediksi yang akurat.
Inovasi untuk Dunia Pendidikan
Menurut pengembang proyek, motivasi utama dari pembuatan web ini adalah untuk memberikan alat bantu bagi guru dan orang tua dalam memantau kesiapan murid menghadapi ujian kelulusan. Dengan hasil prediksi berbasis data, para pendidik dapat memberikan perhatian khusus pada murid yang memerlukan dukungan tambahan.
"Kami ingin membantu sekolah dalam memahami lebih dalam faktor-faktor yang memengaruhi kelulusan murid. Teknologi AI ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara lebih efektif," ujar mahasiswa yang memimpin proyek ini,Kamis(12/12/2024).
Web ini tidak hanya berfungsi sebagai alat prediksi, tetapi juga memberikan wawasan bagi sekolah tentang aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan performa belajar murid. Selain itu, sistem ini dirancang dengan antarmuka yang mudah digunakan, sehingga dapat diakses oleh guru maupun kepala sekolah dengan pelatihan singkat.
Dukungan Data dan Teknologi
Pembuatan web ini diawali dengan pengumpulan data murid kelas 6 SD N 01 Sekaran. Data-data tersebut diolah menggunakan algoritma Random Forest yang terkenal dengan keakuratannya dalam menangani dataset kompleks. Hasil pengolahan ini kemudian diintegrasikan ke dalam sebuah antarmuka berbasis web yang menampilkan hasil prediksi secara visual.
Proyek ini juga melibatkan proses validasi model untuk memastikan hasil prediksi yang akurat dan terpercaya. Dengan bantuan guru SD N 01 Sekaran, pengembang melakukan pengujian langsung terhadap data historis murid, yang kemudian dibandingkan dengan hasil kelulusan nyata.
Respon Positif dari Sekolah
Kepala SD N 01 Sekaran memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi ini. "Kami merasa terbantu dengan adanya teknologi ini. Harapan kami, ke depannya inovasi ini dapat diterapkan di lebih banyak sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan," ujarnya,Kamis(12/12/2024).
Sebagai langkah selanjutnya, tim pengembang berencana memperluas penggunaan sistem ini ke sekolah-sekolah lain di wilayah Semarang. Mereka juga akan terus menyempurnakan algoritma prediksi dengan menambahkan variabel lain yang relevan.
Dengan inovasi berbasis AI ini, mahasiswa UNNES membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi mitra strategis dalam dunia pendidikan, memberikan solusi yang konkret untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H