Kerelevansian khudi untuk masa kini
Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, seperti krisis lingkungan, konflik sosial, dan degradasi moral, konsep khudi memberikan harapan. Ia mengingatkan manusia bahwa solusi sejati untuk setiap krisis dimulai dari transformasi individu. Dengan membangun kesadaran diri yang kuat, manusia dapat menciptakan masyarakat yang lebih bermoral dan berorientasi pada kebaikan universal. Muhammad Iqbal melalui konsep khudi mengajarkan bahwa krisis identitas bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan menuju transformasi diri. Ketika individu kembali kepada potensi sejatinya dan menyadari tanggung jawabnya kepada Tuhan dan sesama, mereka tidak hanya membangun moralitas pribadi, tetapi juga menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
Iqbal percaya bahwa melalui khudi, individu tidak hanya dapat mentransformasikan dirinya sendiri, tetapi juga berkontribusi dalam penciptaan tatanan sosial yang lebih adil dan bermoral. Dalam konteks tantangan global yang kompleks, khudi menawarkan harapan dengan menekankan bahwa perubahan sejati dimulai dari transformasi individu sendiri dan keoutentikanya.
Intinya, khudi adalah konsep filosofis yang mendorong manusia untuk mengenali potensi sejatinya mereka sendiri, hidup secara otentik atau ke originalisme, dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat dengan kesadaran spiritual secara mendalam.
Di dunia yang sering kali kehilangan arah, khudi bagaikan mercusuar yang mengingatkan kita akan keindahan dan kekuatan jati diri manusia yang sesungguhnya sekian dari saya tentang opini muhammad ikbal dan konsep Khudinya sebagai Landasan Etika Membangun Moralitas di Tengah Krisis Identitas .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H