Variable penelitian merupakan suatu atribut, atau nilai suatu objek penelitian yang ditentukan oleh seorang peneliti untuk kita pelajari dan ambil keismpulannya.
Variable penelitian juga merupakan suatu sifat yang berbeda antara satu objek dengan objek lainnya.
Bagaimana cara menentukannya?
Bisa kalian pahami lebih lanjut dengan simak penjelasan tentang variabel penelitian di bawah ini, mulai dari:
- Jenis
- Skala Pengukuran Variabel Penelitian
- Hubungan Antar Variabel
Langsung saja, simak pembahasannya berikut ini.
Macam-Macam Variabel Penelitian Dan Contohnya
Menurut Sugiyono (2007), berdasarkan hubungannya, variabel penelitian dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
- Variabel Independen
- Berikut adalah penjelasan masing-masing variabel.
1. Variabel Independen
Variabel independen merupakan Variable yang mempengauhi atau menyebabkan perubahan dala variable lain (dalam hal ini adalah variabel dependen).
Variable satu ini juga biasaya disebut sebagai variabel bebas yang dikarenakan memiliki sifat yang bebas mempengaruhi variabel yang lain.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen ini merupakan variabel yangdapat dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen.
Variabel ini juga dapat disebut sebagai variabel terikat yang di karenakan keberadaan variabel ini akan disebabkan atau dipengaruhi oleh sesuatu (yaitu variabel bebas).
3. Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang dapat mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Oleh karena itu, variabel bisa kalian sebut sebagai variabel independen kedua.
4. Variabel Intervening
Variabel intervening merupakan variabel yang secara teoritis dapat mempengaruhi variabel independen dan dependen, namun tidak bisa diukur maupun diamati.
Variabel ini terletak diantara variabel bebas dan variabel terikat, sehingga variabel bebas secara tidak langsung dapat mempengaruhi variabel terikat.
5. Variabel Kontrol
Variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan, sehingga hubungan antara variabel independen dan dependen tidak bisa di pengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Jenis variabel ini biasanya sering kali digunakan untuk penelitian yang mengutamakan perbandingan.
Skala Pengukuran Variabel Penelitian
Skala pengukuran variabel dalam penelitian dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu:
- Skala Nominal: Skala ini dapat di artikan sebagai skala pengukuran yang berdasarkan pengelompokkan kesamaan pada tiap anggotanya (Contohnya seperti : jenis kelamin, pekerjaan, gol. darah).
- Skala Ordinal: Skala ini dapat di artikan sebagai skala pengukuran yang dapat meunjukan jenjang atau tingkatan (Contoh: tingkat pendidikan, gaji, ranking).
- Skala Interval: Skala ini dapat di artikan sebagai skala pengukuran yang memiliki jarak yang sama antara satu tingkat dengan tingkat lainnya (Contoh: suhu dan tingkat kecerdasan/IQ).
- Skala Rasio: Skala ini dapat di artikan sebagai skala pengukuran yang memiliki batas interval yang jelas serta memiliki nilai nol mutlak (Contoh: berat badan, tinggi badan, usia).
Hubungan Antar Variabel Penelitian
Terbagi menjadi 3 macam hubungan atau korelasi antar variabel, yaitu hubungan simetris, asimetris, dan timbal balik.
Inilah beberapa penjelasan untuk masing-masing hubungan.
1. Hubungan Simetris
Hubungan simetris daopat terjadi apabila kedua variabel saling berhubungan, namun tidak memiliki sift yang saling mempengaruhi.
Terdapat beberapa Hubungan simetris yang bisa saja terjadi karena beberapa faktor, di antaranya adalah:
- Terjadi karena kebetulan
- Merupakan indikator dari konsep yang sama
- Merupakan akibat dari faktor yang sama, dan
- Berkaitan secara fungsional
2. Hubungan Asimetris
Hubungan asimetris merupakan hubungan yang dapat terjadi antara 2 variabel yang dimana salah satu variable akan mempengaruhi variable lainnya.
Inilah Hubungan asimetris dapat dikelompokkan menjadi 6 tipe, yaitu:
- Hubungan antara stimulus dan respons
- Hubungan antara disposisi dan respons
- Hubungan antara individu dan tingkah laku
- Hubungan antara preasyarat dengan akibat tertentu
- Hubungan antara dua variabel yang saling berkaitan erat
- Hubungan antara tujuan dan cara
3. Hubungan Timbal Balik
Hubungan timbal balik meruapakn hubungan antara kedua variabel yang bersifat saling mempengaruhi satu sama lain.
Misalnya, variabel X menyebabkan variabel Y, dan variabel Y menyebabkan variabel X.
Karena keduanya bisa saling mempengaruhi, makan para peneliti tidak bisa menentukan mana yang menjadi sebab maupun akibat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H