Mohon tunggu...
Rayhan SyawalFirizki
Rayhan SyawalFirizki Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Profesional
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nulis, Game, Badmintoon

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Variable Penelitian: Pengertian, Jenis, serta Contohnya

3 Januari 2023   22:21 Diperbarui: 6 Januari 2023   09:20 3036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Variable penelitian merupakan suatu atribut, atau nilai suatu objek penelitian yang ditentukan oleh seorang peneliti untuk kita pelajari dan ambil keismpulannya.

Variable penelitian juga merupakan suatu sifat yang berbeda antara satu objek dengan objek lainnya.

Bagaimana cara menentukannya?

Bisa kalian pahami lebih lanjut dengan simak penjelasan tentang variabel penelitian di bawah ini, mulai dari:

  • Jenis
  • Skala Pengukuran Variabel Penelitian
  • Hubungan Antar Variabel

Langsung saja, simak pembahasannya berikut ini.

Macam-Macam Variabel Penelitian Dan Contohnya

Menurut Sugiyono (2007), berdasarkan hubungannya, variabel penelitian dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:

1. Variabel Independen

Variabel independen merupakan Variable yang mempengauhi atau menyebabkan perubahan dala variable lain (dalam hal ini adalah variabel dependen).

Variable satu ini juga biasaya disebut sebagai variabel bebas yang dikarenakan memiliki sifat yang bebas mempengaruhi variabel yang lain.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen ini merupakan variabel yangdapat dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen.

Variabel ini juga dapat disebut sebagai variabel terikat yang di karenakan keberadaan variabel ini akan disebabkan atau dipengaruhi oleh sesuatu (yaitu variabel bebas).

3. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang dapat mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Oleh karena itu, variabel bisa kalian sebut sebagai variabel independen kedua.

4. Variabel Intervening

Variabel intervening merupakan variabel yang secara teoritis dapat mempengaruhi variabel independen dan dependen, namun tidak bisa diukur maupun diamati.

Variabel ini terletak diantara variabel bebas dan variabel terikat, sehingga variabel bebas secara tidak langsung dapat mempengaruhi variabel terikat.

5. Variabel Kontrol

Variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan, sehingga hubungan antara variabel independen dan dependen tidak bisa di pengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

Jenis variabel ini biasanya sering kali digunakan untuk penelitian yang mengutamakan perbandingan.

Skala Pengukuran Variabel Penelitian

Skala pengukuran variabel dalam penelitian dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu:

  • Skala Nominal: Skala ini dapat di artikan sebagai skala pengukuran yang berdasarkan pengelompokkan kesamaan pada tiap anggotanya (Contohnya seperti : jenis kelamin, pekerjaan, gol. darah).
  • Skala Ordinal: Skala ini dapat di artikan sebagai skala pengukuran yang dapat meunjukan jenjang atau tingkatan (Contoh: tingkat pendidikan, gaji, ranking).
  • Skala Interval: Skala ini dapat di artikan sebagai skala pengukuran yang memiliki jarak yang sama antara satu tingkat dengan tingkat lainnya (Contoh: suhu dan tingkat kecerdasan/IQ).
  • Skala Rasio: Skala ini dapat di artikan sebagai skala pengukuran yang memiliki batas interval yang jelas serta memiliki nilai nol mutlak (Contoh: berat badan, tinggi badan, usia).

Hubungan Antar Variabel Penelitian

Terbagi menjadi 3 macam hubungan atau korelasi antar variabel, yaitu hubungan simetris, asimetris, dan timbal balik.

Inilah beberapa penjelasan untuk masing-masing hubungan.

1. Hubungan Simetris

Hubungan simetris daopat terjadi apabila kedua variabel saling berhubungan, namun tidak memiliki sift yang saling mempengaruhi.

Terdapat beberapa Hubungan simetris yang bisa saja terjadi karena beberapa faktor, di antaranya adalah:

  • Terjadi karena kebetulan
  • Merupakan indikator dari konsep yang sama
  • Merupakan akibat dari faktor yang sama, dan
  • Berkaitan secara fungsional

2. Hubungan Asimetris

Hubungan asimetris merupakan hubungan yang dapat terjadi antara 2 variabel yang dimana salah satu variable akan mempengaruhi variable lainnya.

Inilah Hubungan asimetris dapat dikelompokkan menjadi 6 tipe, yaitu:

  • Hubungan antara stimulus dan respons
  • Hubungan antara disposisi dan respons
  • Hubungan antara individu dan tingkah laku
  • Hubungan antara preasyarat dengan akibat tertentu
  • Hubungan antara dua variabel yang saling berkaitan erat
  • Hubungan antara tujuan dan cara

3. Hubungan Timbal Balik

Hubungan timbal balik meruapakn hubungan antara kedua variabel yang bersifat saling mempengaruhi satu sama lain.

Misalnya, variabel X menyebabkan variabel Y, dan variabel Y menyebabkan variabel X.

Karena keduanya bisa saling mempengaruhi, makan para peneliti tidak bisa menentukan mana yang menjadi sebab maupun akibat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun