Pada tanggal 9 Juni 2024, sebuah webinar berjudul "Penerapan Pembayaran QRIS pada UMKM" telah sukses dilaksanakan. Acara ini berlangsung dari pukul 12:00 hingga 12:30 dan dipandu oleh Kharis Mudzakir sebagai moderator. Webinar ini menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Arie Fadhudin dan Muhammad Rafif Ulwan, yang membahas berbagai aspek penting terkait penerapan teknologi pembayaran QRIS pada UMKM.
Susunan Acara
- Salam Pembuka
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari moderator, Kharis Mudzakir, yang menyambut seluruh peserta webinar. Moderator memberikan pengantar singkat mengenai topik yang akan dibahas dan memperkenalkan para pembicara serta agenda acara. - Pemaparan Materi
Pemaparan materi dimulai dengan penjelasan mendalam tentang QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yang merupakan sistem pembayaran berbasis kode QR yang telah distandarisasi di Indonesia. Materi disampaikan melalui slide presentasi yang informatif, dilengkapi dengan studi kasus dan contoh praktis yang relevan. - Manfaat QRIS untuk UMKM
Para pembicara menyoroti berbagai manfaat penerapan QRIS bagi UMKM, antara lain:- Kemudahan Transaksi
- QRIS mempermudah proses pembayaran dengan hanya memindai kode QR, yang mengurangi kebutuhan akan uang tunai dan kartu kredit.
- Peningkatan Penjualan: Dengan kemudahan dalam bertransaksi, pelanggan dapat melakukan pembayaran dengan lebih cepat dan mudah, yang dapat mendorong peningkatan penjualan bagi UMKM.
- Efisiensi Waktu: Proses transaksi menjadi lebih cepat dan efisien, memungkinkan pelaku UMKM untuk fokus pada aspek lain dari bisnis mereka.
- Meningkatkan Transparansi: Setiap transaksi tercatat dengan baik dalam sistem, yang membantu meningkatkan transparansi keuangan dan memudahkan pencatatan serta pelaporan.
- Tantangan Penerapan QRIS di Kalangan UMKM
Meskipun banyak manfaatnya, ada beberapa tantangan dalam penerapan QRIS yang dihadapi oleh UMKM, seperti:- Kurangnya Literasi Digital: Banyak pelaku UMKM yang belum sepenuhnya memahami teknologi digital, sehingga memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan sistem QRIS.
- Keterbatasan Akses Internet: Beberapa daerah masih mengalami masalah dengan akses internet yang terbatas, yang dapat mempengaruhi efektivitas penerapan QRIS.
- Kepercayaan terhadap Sistem Digital: Masih ada keraguan di kalangan UMKM mengenai keamanan dan keandalan sistem digital, yang perlu diatasi melalui sosialisasi dan edukasi.
- Strategi Sosialisasi QRIS untuk UMKM
Untuk mengatasi tantangan tersebut, beberapa strategi sosialisasi QRIS diusulkan:- Edukasi dan Pelatihan: Memberikan edukasi dan pelatihan yang komprehensif kepada pelaku UMKM mengenai penggunaan QRIS, termasuk cara mengoperasikan sistem dan memanfaatkan fitur-fiturnya.
- Promosi dan Sosialisasi: Melakukan promosi aktif tentang manfaat QRIS melalui berbagai saluran komunikasi, seperti media sosial, seminar, dan workshop.
- Kerjasama dengan Pihak Terkait: Bekerjasama dengan pemerintah, lembaga keuangan, dan pihak terkait lainnya untuk memperluas jangkauan penggunaan QRIS serta menyediakan dukungan yang diperlukan.
- Insentif dan Program Pendukung: Memberikan insentif dan program pendukung, seperti potongan biaya transaksi atau bantuan teknis, untuk mendorong UMKM mengadopsi QRIS.
- Sesi Interaktif
Setelah pemaparan materi selesai, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab interaktif. Peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan melalui open microphone, yang kemudian dijawab oleh pembicara dengan detail dan jelas. Diskusi ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengklarifikasi informasi dan mendapatkan jawaban langsung dari para ahli. - Penutupan dan Terima Kasih
Acara ditutup oleh moderator dengan ucapan terima kasih kepada para pembicara dan peserta. Moderator juga menyampaikan informasi mengenai ajakan untuk bergabung dalam kegiatan lainnya yang serupa di masa depan, serta memberikan penutup yang menginspirasi untuk penerapan teknologi QRIS di kalangan UMKM.
Tim Pelaksana
- Arie Fadhudin
(Koordinator Program)
Bertanggung jawab atas keseluruhan perencanaan, koordinasi, dan evaluasi program. - Kharis Mudzakir
(Moderator)
Mempersiapan sebelum acara dengan berkoordinasi bersama pembicara/pengisi materi dan memastikan semua perangkat teknis berfungsi, mengatur dan memperkenalkan acara, menjaga agar tetap sesuai jadwal, memfasilitasi diskusi dan tanya jawab, serta menangani masalah teknis selama webinar berlangsung dan setelah acara. - Denny Fadilah, Syawal Adidana
(Tim Kreatif)
Bertanggung jawab untuk menciptakan ide-ide kreatif yang menarik dan inovatif untuk program acara. - Muhammad Rafif Ulwan
(Mitra Relawan)
Berperan sebagai penghubung langsung dengan komunitas mitra dan mendukung implementasi program di lapangan. - Reza Purnomo
(Notulensi)
Mencatat semua hal penting yang terjadi selama webinar, bertujuan untuk menyediakan catatan resmi yang dapat digunakan untuk referensi di masa mendatang.
Webinar ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana QRIS dapat diimplementasikan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi transaksi di kalangan UMKM. Dengan adanya edukasi dan sosialisasi yang tepat, diharapkan UMKM dapat lebih siap mengadopsi teknologi pembayaran digital ini dan meraih berbagai manfaatnya. Teknologi QRIS tidak hanya mempermudah proses transaksi tetapi juga berpotensi untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis UMKM secara signifikan, menjadikannya langkah penting dalam digitalisasi ekonomi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H