Mohon tunggu...
syawal efendi tarigan
syawal efendi tarigan Mohon Tunggu... -

kecil, imut, dan ngegemesin

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Baru Harapan Baru

24 Desember 2013   00:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:33 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilu 2014 semakin mendekat, suhu politik kian memanas, gerah dan gelisah semakin meradang diantara para kandidat.
semua sibuk berkonsolidasi, semua asik berfantasi dan setiap kandidat bakal calon mengutarakan jargon politiknya.
ada lebih dari 10 calon presiden  yang menggadang-gadang konsep ekonomi rakyat, namun apakah mereka sesungguhnya paham tentang konsep ekonomi rakyat atau justru pura-pura tidak paham,
pasalnya saya sering dengar di hampir setiap siaran televisi di republik ini pemerintah justru mengumandangkan untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya, mengapa..??
mengapa lapangan kerja bukannya lapangan usaha..!!

mestinya untuk menangkap semangat konsep ekonomi rakyat serta menangkap pertarungan bisnis global. pemerintah harus lebih sering mengumandangkan untuk menciptakan lapangan usaha sebanyak-banyaknya, sehingga dengan demikian jargon ini menjadi motivasi, doktrin dalam benak masyarakat luas untuk lebih gigih dan lebih giat lagi dalam  berinterpreniursip. bukan justru mencari-cari lapangan kerja setelah tamat sekolah, yang akhirnya menjadi budak di negri sendiri.

mengingat pilpres kian mendekat mungkin di sana ada harapan baru dengan terpilihnya presiden baru, namun siapakah orangnya yang mampu menangkap semangat ini, adakah yang mampu mewujudkan semangat ini, semua jawabnya ada pada diri kita sendiri..
pola pikir kita menentukan pilihan kita.
pilihan kita menentukan masa depan bangsa dan negara.
masa depan bangsa adalah milik kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun