Mohon tunggu...
Dewi Mafita Sari
Dewi Mafita Sari Mohon Tunggu... -

bahasaku adalah bahasa pena...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lomba Dunia Maya-Surat Cinta Majnun

14 Juni 2011   15:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:31 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dek Kiky…
Kakak tidak begitu paham dengan arti mencintai-Nya. Jadi jangan terlalu disematkan bahwa kakak melebihi dek Kiky. Kita sama, tak berbeda, kita sama-sama berusaha dan berjuang menggapai cinta-Nya.

لا فضل بيني و بينك

Insya Allah kita akan berusaha memahami arti cinta yang sebenarnya. Seprti cinta para rasul-Nya, para auliya-Nya, para pencinta-Nya. Cinta-Nya ibarat samudera yang luas, sedangkan hambaa sendiri mengarungi samudera asmara-Nya sebagai nahkoda dalam bahtera kefanaan. Hamba berteman angin dan bintang-bintang. Hamba berlayar sendiri.


Ya Rabb…
Aku bukan manusia suci
Yang mencinta-Mu tanpa berbagi
Ya Rabb…
Ku merindu-Mu
Bagai seruling merindu
Di pepasiran mendebu
Ya Rabb…
Aku ingin mencinta
Dengan segala
Biar mereka berkata;
“ Kau ini gila!”
Oh…sungguh indah cinta yang menggila.

(Dari pencinta, Dari Perindu)
Aku Bukan Manusia Suci
Yang Mencinta-Nya Tanpa Berbagi
~Hasyim Isra ~

Ya Allah… surat ini membuatku semakin mengaguminya. Aku benar-benar tergila-gila pada orang gila. Gila akan cinta kepada-Mu. Maaf Rabb… maaf atas kekotoran hati ini. Maaf atas ketidakmampuanku mengendalikan hati. Jika ia jodohku dekatkan dengan cara-Mu. Namun jika bukan mohon beri petunjuk hati ini agar tidak berlarut. Engkau Maha Tahu apa yang tidak kuketahui. Tawakkaltu.

***

Hapeku berdering. Sms masuk.


Ass. Ukhti blh gak klw sy ingin lbh tau banyak tntg ukhti? Af1 klw kurang sopan. Wass.

Aku kaget. Antara gembira dan harap-harap cemas menafsirkan sendiri makna sms itu. Semoga pucuk dicinta ulampun tiba. Tapi aku segera menetralisir hati.
Ma’dzirotan ya akhi. Maksudnya apa? Kalo niatnya baik insya Allah… its no problem.

Maf sy kira lbih baik saya bicarakan lwt surat aja yah? Gak pa2 kan?.

Gpp..melalui surat semuny lbh jelas n lbih rinci kali y? I’ll wait ur letter.

Be patient please. May Allah Bless Us.

Jujur hatiku berbunga-bunga. Dia bagai embun pelepas dahaga. Seseorang yang menempati posisi lebih dari teman menurut hatiku. Sosok “ Fahri” Ayat-Ayat Cinta dimataku. Yang santun, lembut, cerdas juga mahir berbahasa Arab dan Inggris. Komunikasi kami hanya via surat dan sms. Itupun jarang. Jangankan bertemu, telepon saja kami tak pernah.

***

Hari berganti bulan. Tak ada kabar apapun dari Hasyim. Nomor hapenya tidak aktif. Aku mencoba menghubungi temannya. Hapenya dijual katanya. Its no problem.

Bulan berbilang, suratku yang ketiga tak kunjung dibalas. Setidaknya jika memang ada kekonyolanku dalam surat itu, taka pa ia acuhkan. Tapi untuk pertanyaanku seputar ilmu, mohon dijawab.
Aku tenggelam dalam rasaku sendiri. Gelisah, gundah, sedih, berharap dan kecewa. Laksana Laila bagi Qais. Laa taj’alnii Laila. Jangan jadikan aku Laila. Menjadi majnun karenamu. Ya Rabb… maaf aku terombang ambing dalam kebodohanku sendiri tanpa mampu berbuat apapun. Aku masih punya malu Rabb. Apa mungkin aku harus mengemis kasih terhadap orang yang sama sekali tak tahu keadaanku ini. Maaf Rabb… kenapa ia harus membawaku terbang lalu tiba-tiba menjatuhkannya? Sakit. Apa yang kamu lakukan wahai Hasyim?. Tahukah kamu aku tercabik-cabik disini. Menjadi pujangga seketika. Menuliskan berbait puisi dan surat tanpa pernah berani mengirimkannya. Tiap detik hatiku hanya memanggil namamu. Aku bertahan untuk menunggu balasanmu.

Tuhan… mari berbincang
Kutanya tentangku nanti juga sekarang
Apakah sebab adakah jawab

***

Setahun berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun