Mohon tunggu...
Syauqi Faiz Rahman Harfy
Syauqi Faiz Rahman Harfy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa yang berkegiatan sebagai anggota organisasi radio kampus, saya suka mengedit, berbicara dan suka berinteraksi dengan khalayak ramai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Retorika Dakwah Beserta Targetnya

30 Juni 2024   09:03 Diperbarui: 1 Juli 2024   20:59 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah kondisi psikologis yang dikenal sebagai hipokrit secara kontekstual. Sikap ini yang paling menakutkan telah menimpa umat Nabi secara historis, terutama ketika banyak orang yang mengaku beriman pergi ke Perang Badar, tetapi kembali ke rumah ketika musuh datang. Sasaran retorika dakwah yang kedua adalah kaum munafik.

Kelompok ketiga merespons dengan bertindak sebagai sabiq bil-khairat segera. Pandangan kelompok ini sejalan dengan perintah Allah, "Maka berlomba-lombalah (dalam berbuat) kebaikan." (QS. al-Baqarah/2: 148). Frasa "berlomba-lomba (dalam berbuat) kebaikan". Menurut penulis Tafsir Jalalain, ini berarti segera mengikuti dan menerimanya. Ini adalah tujuannya dalam retorika dakwah ketiga.

Tiga sasaran retorika dakwah ini didasarkan pada respons mereka terhadap turunnya al Quran; yang terakhir disebutkan adalah yang terbaik. Sasaran retorika ini diharapkan dapat melanjutkan gerakan dakwah secara konsisten dan terus menerus dari masa ke masa.

Selain hal-hal yang disebutkan di atas, sasaran retorika dakwah juga dapat dipetakan dari berbagai lapisan sosial, termasuk kelas atas secara pendidikan dan ekonomi, kelas menengah, dan kelas bawah. Dengan lebih detail, sasaran retorika dakwah juga dapat dipetakan dari berbagai faktor seperti jenis kelamin, lokasi geografis, dan etnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun