Mohon tunggu...
Syauqi Faiz Rahman Harfy
Syauqi Faiz Rahman Harfy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa yang berkegiatan sebagai anggota organisasi radio kampus, saya suka mengedit, berbicara dan suka berinteraksi dengan khalayak ramai

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Retorika dan Segala Aspek yang Mencakupinya

11 Juni 2024   23:48 Diperbarui: 12 Juni 2024   00:12 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi Syauqi Faiz

Ditulis Oleh: Syamsul Yakin & Syauqi Faiz

Dosen & Mahasiswa UIN Syarif Hidayatulah Jakarta

Ruang lingkup adalah batas atau perbandingan. Ruang lingkup bahasa kajiannya meliputi bahasa sebagai pengertian, bahan, benda, tujuan, komponen dan hubungannya dengan informasi lain. ruang lingkup retorika mencakup pembicara, pesan, dan audiens.

Komunikasi verbal adalah komunikasi, baik verbal maupun nonverbal, antara pembicara dan pendengar, baik secara tatap muka maupun dalam jarak berdekatan; Ini termasuk bahasa tubuh dan gerakan tubuh.

Pernyataan ini dapat diartikan secara sempit maupun luas. Diksi secara sederhana berarti seni berbicara atau seni berbicara. Secara umum, retorika adalah seni, keterampilan, pengetahuan dan ilmu komunikasi lisan dan tulisan, serta bahasa dan bahasa tubuh.

Singkatnya, tuturan berkaitan dengan tata bahasa, logika dan bahasa, dari pembicara hingga pendengarnya. Bahasa dalam arti luas bukan sekedar bahasa atau teori, tetapi mencakup seluruh aspek proses komunikasi yang terus berkembang. Dalam pengertian ini, bahasa adalah warisan budaya.

Sifat ilmiah kata adalah faktual, sistematis, analitis, objektif, terkendali, kritis, dan logis. Tujuan utama berbicara adalah mengubah sikap, pikiran, dan tindakan pendengar secara efektif dan efisien. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan sifat ilmiah dari percakapan tersebut.

Pertanyaan-pertanyaan filosofis dan retoris terutama menyangkut ontologi, yaitu struktur kata-kata. Yang kedua berkaitan dengan masalah epistemologi dan bagaimana seseorang mengetahui tentang kata-kata. Ketiga aksiologi, apa manfaat berbicara?

Pada mulanya pidato mempunyai tiga unsur; Pembicara, pendengar, dan pesan yang memberi informasi, membujuk, dan menghibur, sering kali menjadi substansi atau inti suatu pidato. Namun belakangan ini, media telah menjadi bagian penting dari kosa kata, baik itu media tradisional, tradisional, dan sosial.

Pidato setidaknya terdiri dari tiga bagian. Pertamakemampuan membujuk (membujuk atau mengubah hati dan pikiran). Agar seorang pembicara dapat menggugah emosi pendengarnya, ia harus memiliki pathos agar pendengarnya tergerak oleh kesedihan dan merasakan simpati serta kasih sayang.

Kedua: logos. Logos ditentukan oleh alasan. Ide lebih baik disajikan dengan kata-kata karena suatu alasan. Akal adalah pemikiran, kemampuan intelektual, atau pemahaman yang mendalam.

Ketiga: etika. Moralitas berarti sikap, budi pekerti, tingkah laku, budi pekerti. Untuk menjadi pembicara yang sukses, pembicara harus mempunyai sikap, gaya, tingkah laku dan kepribadian yang dapat menjamin bahwa pesan yang disampaikan dapat dipercaya oleh khalayak.

Retorika erat kaitannya dengan ilmu komunikasi karena sama-sama mengacu pada interaksi manusia, baik proses pengiriman pesan dari pembicara, penerimaan pesan dari pendengar, maupun pengolahan pesan melalui media tertentu.

Bahasa juga ada hubungannya dengan psikologi. Terutama psikologi pembicara dan pendengar. Hubungan antara segala sesuatu terdapat pada objeknya, yaitu pada tingkah laku dan pikiran orang tersebut. Epistemologi mencakup sains dan sains terapan. Ketika seseorang berpidato, sebenarnya yang terjadi bukan hanya proses verbal, namun juga proses psikologis.

Kenyataannya, pernyataan ini dapat diulangi dalam banyak cara. Pertama, bahasa sehari-hari atau biasa disebut bahasa guru cenderung memberi informasi dan mendidik. Wacana kedua politisi tersebut secara umum meyakinkan. Ketiga, wacana pemerintah cenderung menginformasikan dan membujuk.

Tingkatan batas dari retorika yang meliputi pengertian, bentuk-bentuk ilmu pengetahuan, filsafat dan penerapan praktisnya, benda-benda, bagian-bagiannya serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun