Mohon tunggu...
Syauqi Faiz Rahman Harfy
Syauqi Faiz Rahman Harfy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa yang berkegiatan sebagai anggota organisasi radio kampus, saya suka mengedit, berbicara dan suka berinteraksi dengan khalayak ramai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Retorika Komunikasi Verbal: Seni Menjadi Ilmu, Baik Lisan ataupun Tulisan

4 Juni 2024   23:54 Diperbarui: 5 Juni 2024   00:04 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi Syauqi Faiz

Ditulis Oleh: Syamsul Yakin & Syauqi Faiz

Dosen & Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Seni bebicara atau yang bisa disebut dengan Retorika, belakangan ini berkembang menjadi ilmu berbicara. Bagaimanapun retorika dikenal sebagai tradisi verbal dan nonverbal yang menjadi asal muasal ilmu komunikasi. Terakhir, bahasa komunikasi masa kini mempertemukan pengetahuan, gagasan, seni, dan kemampuan berbicara.

Bahasa komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu bahasa komunikasi verbal dan bahasa komunikasi nonverbal. Perbedaan ini paling jelas terlihat dalam penggunaan kata-kata dan penggunaan bahasa tubuh, gerak tubuh, kontak mata, sentuhan, gerakan tubuh, dan lain-lain. jelas.

Komunikasi lisan adalah suatu bentuk komunikasi yang dilakukan secara lisan atau tertulis. Bahasa lisan dan tulisan digunakan dengan indah, efisien dan efektif. Isi kedua bahasa tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi (informatif), mentransformasikan atau membujuk (persuasif), dan menyajikan sesuatu yang menarik (hiburan).

Komunikasi verbal adalah seni menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif dengan menggunakan bahasa lisan. Komunikasi verbal pada zaman dahulu; pidato yang dimaksud adalah pidato tatap muka saja, seperti pidato di podium atau pidato yang disampaikan di podium.

Pada masa-masa selanjutnya muncul alat-alat komunikasi seperti televisi, radio, dan telepon yang kemudian disebut media tradisional atau media tradisional. Promosi mulut ke mulut di media tradisional menjadi semakin populer. Bahkan saat ini, di era media sosial atau media baru, bahasa komunikasi verbal bisa menggunakan berbagai platform seperti Instagram, Twitter, atau Facebook.

Bahasa komunikasi tertulis adalah penulisan, penulisan dan pencetakan simbol-simbol seperti huruf dan angka untuk menyampaikan pesan dan kata-kata yang menarik, indah, efektif dan efisien.

Alat tulis yang digunakan pada masa lalu adalah manual, kemudian muncul mesin tradisional, mesin tik elektrik, dan sekarang papan ketik komputer, pulpen atau pena digital.

Media tulis yang pertama adalah daun, kulit binatang, dan kemudian kertas. Poster digunakan sebelum tinta menyebar. Pada tahun 1990-an, kapur digunakan di hampir setiap sekolah.

Media cetak terus berkembang. Pada tahun 1906, surat kabar diterima sebagai alat komunikasi pertama di Jerman. Kemudian, pada tahun 1665, sebuah surat kabar muncul di Perancis. Namun buku sudah dikenal masyarakat jauh lebih awal, yakni pada abad ke-2400-an SM di Mesir. Saat ini orang menggunakan Twitter, WhatsApp, Telegram dll. Dia bisa menulis untuk media baru seperti.

Arti kata-kata tersebut di atas adalah bahwa bahasa komunikasi modern memadukan pengetahuan, gagasan, seni, dan kemampuan berbicara. Bahasa bukan hanya kemampuan berbicara dan menulis, tetapi juga pengetahuan berbicara dan menulis. Retorika bukan sekedar keterampilan berbicara dan menulis, tetapi juga pengetahuan berbicara dan menulis berdasarkan matematika dan penelitian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun