Saya sejak 5 tahun mulai secara serius memperdalam hakekat konflik Palestina-Israel. Sampai sekarang, saya aktif membaca dan menerjemahkan berita dari situs-situs berita dari pihak Palestina seperti aqsatv.com , alqassam.ps , atau hamasinfo.com. Lebih jauh lagi, saya mempelajari bahasa Ibrani dasar, dan juga membaca berita-berita dari pihak Israel seperti Haaretz, ynet, dan Maarev. Termasuk media lainnya seperti france24, AFP, Russia Today, dan Aljazeera untuk memperluas referensi.
Oke, sekarang kita mulai bahasannya. Jadi ceritanya, saat ini Gaza sedang diserang oleh Israel, dan sebaliknya, Al Qassam balik menyerang Israel. Kita lihat di berita-berita, banyak sekali negara-negara yang menentang serangan Israel, banyak demonstrasi yang menentang Israel, dan semua mengutuk Israel.
Hamas, anda tahu kan Hamas?
Hamas telah dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Israel (pastinya), Kanada, Uni Eropa, Yordania, Mesir, dan Jepang.
Sisanya, kebanyakan negara tidak mengambil sikap atas Hamas.
Anda tahu kan Israel sedang menyerang Gaza dengan pesawat tempurnya? Ratusan tewas dan lainnya luka-luka.
Namun anda juga harus tahu, Hamas lewat operasi Brigade Al Qassam-nya, juga menyerang Israel. Puluhan korban dari pihak Israel luka-luka akibat serangan roket Al Qassam.
Pembaca yang baik hati, coba ingat-ingat, apakah ini pertama kalinya Gaza diserang? Dan sebaliknya, apakah ini pertama kalinya Al Qassam menyerang Israel.
Tidak.
Pertempuran dan adu kekuatan antara Israel dan Hamas sebagaimana kita ketahui, sudah berlangsung lama. Hamas didirikan dan diinisiasi memang semata-mata untuk mengusir Israel. Sejak didirikannya, Hamas bertekad akan mengusir Israel dengan mandate dari rakyat Palestina yang mendukungnya. Sampai sekarang.
Tapi, ternyata eh ternyata, ada suara dari Yang Terhormat Opa Jappy, seorang Kompasioner yang menuliskan perspektif lain dalam memandang konflik antara Hamas dengan Israel.