Mohon tunggu...
Syauqi Almalik
Syauqi Almalik Mohon Tunggu... Lainnya - Masih Mahasiswa

Punya Mimpi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dua Penyelamat Palsu: Materialis, Penyelamat, Kehancuran

30 September 2021   22:07 Diperbarui: 30 September 2021   22:39 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam Islam diberitahukan bahwa Dajjal salah satu tanda hari kiamat. Dimana kehadirannya meliputi kekacauan diberbagai penjuru didunia, misinya adalah menyesatkan manusia sebanyak banyaknya. 

Dalam Kristen ia di sebut Antichrist atau penyelamat palsu. Kehadirannya dalam kekacauan dunia dengan cara mengenakan pakaian keshalihan, terus mengaku sebagai Nabi sampai dia mengaku sebagai Tuhan.

Menurut riwayat hadits, ia memiliki sekian keistimewaan yang dapat mengelabui manusia, tetapi yang menggunakan pikirannya atau imannya tidak akan terpedaya apalagi mengakuinya sebagai Tuhan atau nabi.

Berbeda-beda penilaian ulama tentang riwayat yang menyangkut dajjal ini. Serta makna Hadis-hadis Nabi SAW itu. Kelompok Ahli Sunnah lebih-lebih pakar Hadits mengakui apa adanya yang dinamai dajjal dan bahwa ia adalah satu sosok manusia yang menjerumuskan umat Islam, tetapi kelompok Mu'tazilah yang cenderung sangat rasional menolak kebenaran Hadis-hadis itu. Sebagian pemikir kontemporer memahami Hadis-hadis yang berbicara tentang dajjal dalam arti kondisi tertentu yang dialami masyarakat. 

Ada yang memahaminya dalam arti peradaban Barat dewasa ini. 

Peradaban tersebut buta sebelah dalam arti hanya melihat satu sisi yakni sisi duniawi dan material dari kehidupan ini dan tidak melihat sisi ukhrawi serta hal-hal yang bersifat spiritual. 

Ini mengantar manusia mempertuhan materi, karena terpengaruh olehnya bahkan memperturutkan dan mempertuhankannya. Apa yang diperlihatkan sebagai sesuatu yang baik pada hakikatnya adalah keburukan, demikian juga yang diperburuknya dapat merupakan sesuatu yang baik.

Biasanya hal-hal yang berbau Penghancur seperti Dajjal ini sering dikaitkan dengan Yahudi dan organisasi rahasia yang mempersiapkan kehadirannya. Disini saya akan mengajak anda untuk melihat yang lebih realistis dengan pembahasan yang berbeda. Saya disini menganalisis bahwa ada kesamaan dari kisah Dajjal ini dengan manuver politik Komunisme.

Ada dua segi dalam penjelasan ini ialah segi visi dan misinya yang berupa menyelamatkan dan merusak. Visi dari Komunis yang kita ketahui ialah mengklaim ideologi tersebut adalah jalan tengah dari krisis Ekonomi,Sosial dan Politik.

Sedangkan Dajjal ini mengklaim dirinya sebagai penyelamat dari krisis manusia. Memang kemunculannya disaat hiruk pikuk dunia yang sangat kacau dan komunis muncul saat negara mengalami Pemerintahan yang kacau.

Komunis hadir kepada masyarakat dengan meyakinkan masyarakat bahwa kehadiran mereka adalah solusi untuk mereka yang tertindas. Mereka anti dengan kehidupan yang dikelompokkan kelas kelas dan siap membantu kaum pekerja karena menurut mereka semua orang sama saja .

Itulah rayuan yang membuat masyarakat mendukung ideologi dan partai tersebut. 

Misi mereka yang paling kita kenal adalah menghapus Sistem Monarki dan Kapitalisme dari Dunia, mereka sangat membenci sistem Imperial yang melahirkan kapitalisme tersebut karena tujuan mereka adalah mengkoreksi kapitalisme dan merasa tidak adil kepemimpinan negara dipegang oleh Raja ke keturunan Raja.

Sejarah pelaksanaan mereka dalam mengembangkan ideologi politik dimulai dengan revolusi, targetnya adalah menjatuhkan Monarki serta merebut kekuasaan. Karya-Karya Revolusi mereka berlabuh di negara yang sekarang menjadi negara besar dan mendekati negara super power. 

Rusia dan China contohnya, Rusia yang revolusinya melawan Tsar Nicholas dipimpin oleh Vladimir Lenin seorang Nabi Komunis yang membawa ajaran Kitab Suci mereka Das Kapital kebanggaan Marxisme dan Revolusi China melawan Dinasti Qing dipimpin oleh Mao Zedong yang membawa komunis ke Asia.

Penjelasan kecil diatas belum sepenuhnya mengantarkan kita pada pembahasan kesamaan, ada sebagian kecil argumen diatas sudah memenuhi alur pembahasan ini yaitu Penyelamat. 

Tuntas yang mereka perjuangkan dan merebut kekuasaan, kita simpulkan sebagai cara mereka mendapat kekuasaan dengan dalih Surga (Sosial yang setara/tanpa kelas).

Kisah diatas adalah gambaran realistis masa lalu, kini kita bahas realitas yang Katanya Penyelamat dimasa depan Yaitu Dajjal. Dia sendiri tidak berkelompok seperti Partai, namun keahliannya dalam mempengaruhi manusia sangat luar biasa. Sebab sebelum kehadirannya, pengagum dan pengikutnya sudah mulai bertebaran memberikan hadiah keseluruh manusia berupa tanda tanda kehadirannya sebagai juru selamat dimasa krisis. 

Saat kehadirannya orang yang telah hilang harapan akan mengejarnya karena dikatakan dalam hadits Nabi dia datang membawa makanan dan mengiming-imingi Surga. Bagi yang beriman Nabi sudah memberi tips dari 1400 tahun yang lalu dalam Hadits Riwayat Ahmad "Siapa yang mendengar keberadaan Dajjal, hendaknya dia menjauh darinya. Sungguh demi Allah! Ada seorang mendatanginya dalam keadaan dia mengira bahwasanya dia itu beriman. Namun, pada akhirnya dia malah menjadi pengikutnya disebabkan syubhat-syubhat yang dia (Dajjal) sampaikan."

Bayangkan, bertemu saja tidak diperkenankan, manusia diperintahkan untuk bersembunyi bila kehadirannya sudah diketahui karena pengaruhnya yang sangat kuat. Dan juga dikatakan jika melihatnya, orang tersebut otomatis menjadi pengikut. 

Manuver politik Dajjal untuk mempengaruhi manusia seluruh dunia yang super cepat itu bukan berarti tanpa akhir. Metode dia dan komunis yang menginginkan manusia dibawah kendali mereka itu dapat dikuliti dan dihabisi seiring waktu.

Dari sisi Komunis, memanglah komunis masih eksis namun tidak menutup kemungkinan akan hancur, kita bisa ambil contoh runtuhnya Komunis di negara Rusia yang dulunya disebut Uni Soviet pada tahun 1991 karena kesenjangan ekonomi, padahal lompatan target mereka dari dulu adalah ekonomi. 

Komunis saat ini masih ada tapi hanya nama bukan sistemnya, China yang Komunis terbesar saat ini telah mengganti "pakaian dalamnya" dengan Kapitalis transparan atau bersampul Komunis yang dimana diluar mereka Komunis sebenarnya mereka telah menjadi kapitalis yang berkamuflase. 

Argumen ini saya kutip dari pernyataan Prof. Salim Said saat berkomentar pada acara Indonesia Lawyer Club di tvOne yang bertajuk "Komunis Bangkit Kembali". Beliau mengatakan dirinya merupakan orang Indonesia pertama yang secara terang-terangan mengatakan bahwa PKI sudah bangkrut. Hal itu dapat dilihat beberapa contoh seperti di Uni Soviet, China, Vietnam, Ceko maupun di Eropa Timur.

Bagaimana dengan Dajjal? Kehancuran Dajjal lebih tampak dimasa itu dengan hadirnya Juru Selamat yang Asli yaitu Nabi Isa AS. Dikutip dari rumaysho.com dengan judul Alasan Nabi Isa Turun Ke Bumi. Dalam riwayat Ahmad, dari 'Aisyah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Jika Dajjal telah keluar dan saya masih hidup maka saya akan membela (menjaga) kalian, namun Dajjal keluar sesudahku. Sesungguhnya Rabb kalian 'azza wajalla tidaklah buta sebelah (bermata satu) dan Dajjal akan keluar di Yahudi Ashbahan hingga ia datang ke Madinah dan turun di tepinya yang mana Madinah pada waktu itu memiliki tujuh pintu. Pada setiap pintu terdapat malaikat yang menjaga, lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal sejelek-jelek penduduk madinah darinya hingga ke Syam tepat di kota palestina di pintu Lud." Sesekali Abu Daud berkata, "Hingga Dajjal datang (tiba) di palestina di pintu Lud, lalu Isa 'alaihis salam turun dan membunuhnya, kemudian Isa 'alaihis salam tinggal di bumi selama empat puluh tahun dan menjadi imam yang adil dan hakim yang adil." (HR. Ahmad, 6/75. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya hasan)

Menyatukan seluruh isi kepala di dunia ini dalam satu ideologi adalah kisah fiksi bertema fantasi yang hadir dari imajinasi manusia berambisi tingkat tinggi. Memaksakan sistem ini sampai harus memusnahkan setengah populasi dunia tidak akan membuat sistem ini menjadi Resolusi Konflik perbedaan yang terjadi saat ini.

Muhammad Syauqi Almalik - Mahasiswa Pemikiran Politik Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun